Aksi Demo 10.000 Buruh Sritex ke Jakarta Batal, Bakal Diganti Audiensi

Aksi Demo 10.000 Buruh Sritex ke Jakarta Batal, Bakal Diganti Audiensi

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 08 Jan 2025 13:47 WIB
Koordinator Serikat Buruh Sritex Grup Slamet Kaswanto, saat ditemui di PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (8/1/2025).
Koordinator Serikat Buruh Sritex Grup Slamet Kaswanto, saat ditemui di PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (8/1/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Rencana aksi demo besar yang dilakukan ribuan pekerja PT Sritex di Jakarta batal. Aksi itu akan digantikan dengan audiensi perwakilan serikat pekerja.

Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel, mengatakan laporan terakhirnya dari serikat pekerja, massa demo 10 ribu buruh itu bisa bertambah jika pekerja mengajak keluarga dan warga sekitar. Jumlah massa bahkan diprediksi bisa mencapai 50 ribu.

"Tadi terakhir tidak lagi 10 ribu tapi 50 ribu, tapi dengan hadirnya saya di sini, saya pastikan ke kawan-kawan serikat pekerja, daripada aksi puluhan ribu, sayang. Serahkan ke pemerintah, pemerintah akan menjamin untuk keberlangsungan PT Sritex berjalan," kata Noel kepada awak media di Pabrik PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (8/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang 10 ribu itu kemungkinan besar tidak jadi. Jadi nanti audiensi ke MA, kemudian kawan-kawan melakukan aksi-aksi yang basisnya perwakilan. Dengan hadirnya pemerintah di sini, memastikan juga mereka dapat perhatian khusus dari pemerintah," sambungnya.

Koordinator Serikat Buruh Sritex Grup Slamet Kaswanto, saat ditemui di PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (8/1/2025).Serikat Buruh Sritex Grup setuju batalkan aksi di Jakarta. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Serikat Buruh Sritex Setuju Batalkan Aksi di Jakarta

Terpisah, Koordinator Serikat Buruh Sritex Grup, Slamet Kaswanto, menyebut aksi demo yang diganti audiensi perwakilan buruh itu tetap akan dilakukan pada Selasa-Rabu, 14 dan 15 Januari 2025. Tujuannya tetap di sembilan titik, seperti Istana Negara, DPR RI, Mahkamah Agung (MA) hingga empat kementerian.

"Aksi ini kami lakukan, tidak bisa terelakkan, karena kondisinya kurator lepas tanggung jawab kepada kami selaku buruh, dan pemerintah belum secara nyata menurut kami melakukan itu (tanggungjawab)," kata Slamet.

ADVERTISEMENT

Namun dari hasil pertemuannya dengan Kemenaker, pihaknya setuju aksi demo diganti audiensi. Sebab, Noel sudah mengatakan negara bisa melakukan upaya paksa dalam kasus pailit PT Sritex.

"Kemarin kami sudah ke Kemenaker juga diskusi, hari ini Pak Noel sebagai representasi dari negara sudah hadir, dan menyampaikan bahwa pemerintah tetap siap untuk mendukung keberlangsungan usaha, dengan bahasa negara memaksa. Kami yakinkan, bentuk paksaan itu harus benar-benar dinyatakan secara rill bahwa kami ingin terus bekerja, dan kelangsungan usaha di sritex terus berjalan," jelasnya.

Dengan adanya jaminan itu, Slamet mengatakan rencana aksi massa 10 ribu tidak jadi melakukan aksi di Jakarta. Nantinya akan diganti audiensi yang diikuti perwakilan serikat pekerja PT Sritex.

"Rencana kita 15 orang, di tanggal yang sama. Yang 10 ribu pending dulu karena Pak Wamenaker sudah menyampaikan negara hadir, kita hormati itu. Kita hanya perwakilan saja," ucapnya.

Namun, jika hasil dari audiensi nanti di Jakarta tidak sesuai harapan mereka, Slamet mengancam akan datang dengan massa yang lebih banyak. Dia bakal mengajak puluhan ribu massa untuk aksi di Jakarta.

"Kalau belum ada sesuatu yang kami harapkan, tadi saya sampaikan, keluarga pekerja juga mau ikut, pedagang UMKM di depan juga mau ikut, mereka sudah membuat petisi untuk ikut ke Jakarta, kami perkirakan 50 ribu. Kalau misal audiensi yang kita inginkan tidak berbuah, kaitannya dengan keberlangsungan usaha di PT Sritex ini," pungkasnya.




(ams/apl)


Hide Ads