Sempat Rp 100 Ribu Per Kg, Harga Cabai di Pasar Wage Purwokerto Mulai Turun

Sempat Rp 100 Ribu Per Kg, Harga Cabai di Pasar Wage Purwokerto Mulai Turun

Anang Firmansyah - detikJateng
Kamis, 02 Jan 2025 12:24 WIB
Rodiyah mengambil cabai saat melayani pembeli di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (2/1/2025).
Rodiyah mengambil cabai saat melayani pembeli di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (2/1/2025). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng.
Purwokerto -

Harga cabai rawit di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, sempat menyentuh angka Rp 100 ribu per kilogram. Saat ini harga mulai berangsur turun.

Rodiyah (60) salah satu pedagang cabai menjelaskan hari ini harga cabai sudah mulai turun. Meski begitu, masih tergolong tinggi jika dibandingkan hari biasa.

"Harganya kemarin sempat Rp 100 ribu yang rawit. Sekarang Rp 80 ribu. Kalau normal itu ya di bawah Rp 70 ribuan, tidak tentu," kata dia kepada detikJateng, Kamis (2/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan harga tersebut menurut dia dipicu karena kelangkaan cabai rawit. Hal ini diperparah karena banyaknya pedagang grosir yang libur pada hari kemarin.

"Karena barangnya langka. Terus juga karena banyak yang libur," terangnya.

ADVERTISEMENT

Rodiyah mengatakan, harga cabai merah keriting juga saat ini cukup tinggi. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak beberapa minggu lalu.

"Kalau keriting Rp 70 ribu. Normalnya itu cabai keriting di bawah Rp 60 ribu," jelasnya.

Hal yang sama juga diutarakan Samini (45) pedagang lainnya. Namun harga cabai rawit pada hari ini di lapaknya lebih murah sedikit.

"Sekarang harganya Rp 70 ribu, kemarin itu sempat Rp 100 ribu cabai rawit. Sedangkan cabai merah keriting sekarang Rp 65 ribu. Kalau aku tergantung juragannya," ungkapnya.

Menurut Samini, kondisi ini sudah terjadi sejak sebulan lalu. Hanya saja kenaikannya terjadi secara perlahan.

"Kalau sedang murah ya bisa Rp 18 ribu pernah juga. Terus cabai merah keriting harganya sempat juga Rp 15 ribu. Itu sekitar setengah bulan lalu," ujarnya.

Samini memperkirakan harga seperti ini akan berlangsung lama. Terlebih tidak lama lagi akan memasuki bulan puasa.

"Ini kayaknya tidak mungkin turun murah banget lagi. Soalnya sebentar lagi juga mau masuk puasa. Kemungkinan bertahan sekitar segini," jelas dia.

Warga sekitar, Ruswanti (38) mengungkapkan ia cukup terkejut dengan harga cabai yang naik drastis. Sehari-hari ia biasanya membeli eceran di warung dekat rumahnya.

"Saya biasanya ke warung terus belinya, jarang beli di pasar. Ini ternyata harganya lagi tinggi banget kayak harga di warung. Saya beli seperempat kilogram, paling habis seminggu," pungkasnya.




(apl/dil)


Hide Ads