Tempat Karaoke di Semarang Kebakaran, Damkar Kerahkan Blower Sedot Asap

Tempat Karaoke di Semarang Kebakaran, Damkar Kerahkan Blower Sedot Asap

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 02 Jan 2025 11:59 WIB
Kebakaran di ruko Bosq Karaoke & Club, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kamis (2/1/2025).
Kebakaran di ruko Bosq Karaoke & Club, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kamis (2/1/2025). Foto: dok. Instagram @infokejadian_semarang
Semarang -

Kebakaran terjadi di rumah toko (ruko) Bosq Karaoke, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah saat tengah malam. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pendinginan.

Video kebakaran gedung karaoke tersebut diunggah salah satu akun Instagram @infokejadian_semarang. Tampak bagian atas gedung karaoke tersebut mengeluarkan asap yang cukup tebal.

"Kobongan dini hari tadi lur, lokasi di Jalan Pandanaran tepatnya di ruko ruko Bosq Karaoke. Gedung bagian atas terbakar ada asap hitam," tulis akun @infokejadian_semarang, seperti dilihat detikJateng, Selasa (2/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut, tampak beberapa unit mobil pemadam kebakaran (damkar) telah mencoba memadamkan api yang berada di atas gedung. Beberapa warga pun berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Dimintai konfirmasi, Kasi Keselamatan Damkar Kota Semarang, Listyono, membenarkan adanya kejadian kebakaran di bagian atas gedung Bosq Karaoke & Club. Tak ada korban atas kejadian tersebut. Kebakaran itu disebut dilaporkan pukul 00.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Betul. Yang terbakar peralatan elektronik di ruang administrasi," kata Lis saat dihubungi detikJateng, Kamis (2/1).

Ia mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Para petugas damkar kini masih melakukan proses pendinginan dan akan dilakukan investigasi penyebab kebakaran oleh pihak kepolisian.

"Masih proses pendinginan. Sebenarnya api sudah tidak ada. Hanya masih ada sumber panas yang mengakibatkan asap tebal," ungkapnya.

"Kami masih kesulitan meski sudah mengerahkan blower 3 buah untuk menyedot asap dari dalam untuk dikeluarkan, ditambah lagi minimnya ventilasi udara pada bangunan gedung," sambungnya.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads