Keren! Bank Sampah di Semarang Bikin Pohon Natal dari 250 Limbah Galon

Keren! Bank Sampah di Semarang Bikin Pohon Natal dari 250 Limbah Galon

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 19 Des 2024 17:45 WIB
Bank Sampah Sedoyo Mulyo di Kecamatan Semarang Tengah, ubah limbah galon jadi pohon natal setinggi 7 meter, Kamis (19/12/2024).
Bank Sampah Sedoyo Mulyo di Kecamatan Semarang Tengah, ubah limbah galon jadi pohon natal setinggi 7 meter, Kamis (19/12/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Menyambut Hari Raya Natal, salah satu bank sampah di Kota Semarang sukses menyulap limbah menjadi pohon natal yang unik. Sebanyak 250 galon telah dirangkai sedemikian rupa menjadi pohon natal yang gemerlap di malam hari.

Hal itu dilakukan Bank Sampah Mulyo Sedoyo yang terletak di Kecamatan Semarang Tengah. Tampak di halaman bank sampah itu sebuah pohon natal menjulang tinggi.

Ada yang unik dari pohon natal itu. Ternyata pohon natal itu terbuat dari limbah galon air mineral berukuran 15 liter yang ditumpuk dan dihias bunga-bunga yang terbuat dari kantong plastik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Bank Sampah Mulyo Sedoyo, Yusminah, mengatakan butuh waktu sekitar satu minggu untuk menyusun 250 galon menjadi pohon natal setinggi 7 meter.

"Proses pengumpulan galonnya itu sekitar 6 bulan. Karena tidak hanya badan pohon natal, tapi hiasan itu kan dibuat dari bagian bawah galon," kata Yusminah saat ditemui awak media di Bank Sampah Sedoyo Mulyo, Kamis (19/12/2024).

ADVERTISEMENT

"Ada yang bagian pemotongan, menjadikan satu, membuat lubang untuk diberi kawat agar tahan lama. Karena kami lembur itu satu minggu, dari pagi sampai malam kami kerja. Kami bertujuh," sambungnya.

Pohon natal berdiameter 5 meter itu juga dihias lampu-lampu natal berwarna-warni yang tampak indah gemerlapan saat malam datang. Adapun, ini menjadi kali ketiga mereka membuat pohon natal menggunakan limbah.

"Tahun pertama kan kita dari botol air mineral yang 1,5 liter itu ada 1.500 botol waktu itu. Tahun kemarin kita mencoba sesuatu yang berbeda dengan membuat hiasan daun dari plastik kresek. Tahun ini kita coba lagi hal yang berbeda," tuturnya.

"Sesungguhnya kita nggak punya pikiran besar, cuma karena barangnya ada, limbahnya ada, dan kemungkinan untuk buat pohon natal besar, ya sudah kita pakai," sambungnya.

Limbah galon air mineral ini menjadi salah satu limbah yang sering sekali disetor para nasabah Bank Sampah Mulyo Sedoyo. Hal itu membuatnya dan para karyawan bank sampah untuk menyulapnya menjadi pernak-pernik natal.

"Boleh dikatakan secara tidak langsung kami memberi informasi ke masyarakat bahwa sampah itu kalau kita mau, bisa kita kelola menjadi sesuatu yang bermanfaat," terangnya.

"Kemudian jika kita menangani sampah dengan baik, lingkungan tentu akan menjadi bersih. Dan kita memotivasi masyarakat juga agar belajar memilah sampah mulai sekarang," imbuh Yusminah.

Selain membuat pohon natal, Bank Sampah Mulyo Sedoyo juga rutin menggunakan limbah untuk berbagai produk rumah tangga lainnya. Mulai dari hiasan bunga, tempat tisu, tas, hingga kursi.

"Sebetulnya kalau dibilang sulit itu kalau kita ada kemauan yang tulus pasti bisa. Tinggal kemauannya aja sih, mau atau nggak. Karena kalau nggak mau, yang mudah jadi susah, kalau mau sesulit apapun jadi mudah," tuturnya.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads