Kretek atau jembatan Modran di atas Sungai Dengkeng yang berada di perbatasan Kecamatan Bayat dan Trucuk akan segera dibongkar. Rencananya jembatan itu akan diganti dengan jembatan gantung.
Selama ini banyaknya tiang fondasi di jembatan itu sering dituding menjadi biang banjir lantaran banyak sampah yang tersangkut. Adapun anggaran untuk membangun jembatan gantung itu Rp 700 juta.
"Pagu anggaran sebesar Rp 700 juta tapi pengelolaan lewat desa. DPUPR hanya ketitipan," ungkap Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto kepada detikJateng, Kamis (14/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suryanto menyatakan jembatan tersebut nantinya akan dibuat menjadi jembatan gantung. Pihaknya juga sudah menyiapkan nama untuk jembatan baru itu nantinya.
"Ya jembatan gantung, (namanya) Jembatan Merah Putih. Nantinya kerja sama warga masyarakat, Pemkab Klaten, dan Kodim Klaten,'' lanjut Suryanto.
Terpisah, Camat Bayat Joko Purwanto, juga mengatakan jembatan Modran akan segera dibongkar dan diganti dengan jembatan gantung.
"Nanti tidak ada tiang di tengah. Badan jembatan akan dinaikkan lebih tinggi dari sebelumnya," jelas Joko kepada detikJateng.
Menurut Joko, dengan dibuat jembatan gantung tidak lagi ada tiang di tengah sehingga air mengalir lancar dan sampah tidak tersangkut. Apalagi normalisasi di hulu jembatan juga sudah dilakukan.
"Jembatan sudah ditinggikan, badan sungai yang kemarin menyempit sudah dinormalisasi. Harapannya aliran lebih lancar," lanjut Joko.
Pantauan detikJateng, persiapan pembongkaran dan pembangunan jembatan baru sudah dimulai. Pembangunan sudah dimulai dengan pembuatan fondasi di dua sisi sehingga jalan ditutup.
Jembatan tersebut jaraknya sekitar 500 meter dari bendung Tukuman. Di hulu atau sisi barat jembatan tanggul dan badan sungai sudah selesai dinormalisasi.
(ahr/ams)