Pengertian Ekspor dan Impor dengan Tujuan, Manfaat serta Contoh Kegiatannya

Pengertian Ekspor dan Impor dengan Tujuan, Manfaat serta Contoh Kegiatannya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Rabu, 30 Okt 2024 15:27 WIB
Ilustrasi komoditas impor.
Ilustrasi ekspor dan impor. (Foto: CHUTTERSNAP/Unsplash)
Solo -

Tatkala membahas masalah ekonomi, istilah ekspor dan impor tentu tak akan luput. Sebenarnya, apa arti ekspor dan impor? Di bawah ini pengertian, tujuan, manfaat, dan contoh kegiatan ekspor-impor.

Berdasar penjelasan dari laman Eximpedia, kegiatan ekspor-impor telah dilangsungkan sejak dahulu kala. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah rute dan sistem perdagangan di peradaban-peradaban awal, seperti Mesopotamia, Mesir, dan China.

Sejak saat itu, praktik ekspor-impor terus berkembang. Perubahan demi perubahan terus terjadi. Misalnya, pada abad ke-18 dan 19, revolusi industri yang dicetuskan mengubah perdagangan internasional dengan signifikan. Kala itu, penggunaan kapal dan kereta uap semakin mempermudah kegiatan ekonomi, seperti pengantaran barang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai sekarang, negara-negara dunia masih terus melangsungkan praktik ekspor-impor ini secara kontinyu. Lalu, apa pengertian ekspor dan impor? Berikut ini detikJateng telah siapkan pembahasan lengkapnya.

Pengertian Ekspor dan Impor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Sementara itu, impor berarti pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dikutip dari buku Hukum Ekspor Impor oleh Adrian Sutedi, pengertian ekspor juga ditemui dalam Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 146/MPP/IV/99. Dalam dokumen tersebut, ekspor diartikan sebagai kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean sesuai peraturan dan perundang-undang yang berlaku.

Adapun impor, pengertiannya adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Dari pengertian-pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

  • Ekspor: kegiatan ekonomi yang melibatkan pengiriman atau pengeluaran barang dari dalam negeri ke luar negeri. Proses ini dilakukan melalui daerah pabean dan harus mematuhi ketentuan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Impor: kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri melalui wilayah pabean. Kegiatan ini mencakup proses perdagangan yang mematuhi peraturan yang berlaku, di mana barang yang diimpor harus memenuhi ketentuan hukum yang mengatur masuknya produk dari negara lain ke pasar dalam negeri.

Tujuan Ekspor dan Impor

Diambil dari dokumen unggahan laman Repository Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STEI), tujuan ekspor adalah:

  1. Mengendalikan harga produk ekspor dalam negeri
  2. Menciptakan iklim usaha yang kondusif
  3. Menjaga kestabilan kurs valuta asing

Adapun kegiatan impor bertujuan untuk:

  1. Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri
  2. Memperkuat posisi neraca pembayaran
  3. Memenuhi kebutuhan dalam negeri

Manfaat Ekspor dan Impor

Manfaat Ekspor

Usai mempelajari pengertian dan tujuan ekspor maupun impor, mungkin detikers bertanya-tanya, apa manfaatnya? Untuk ekspor, dilansir laman Smesta Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, di antara manfaat ekspor adalah:

1. Mengontrol Harga Produk

Dengan melakukan ekspor, negara bisa menanggulangi kelebihan kapasitas suatu produk dalam negara sekaligus mengendalikan harganya. Pasalnya, produk dalam negeri akan dihargai lebih murah bila bisa diproduksi dengan mudah dan melimpah. Nah, karena itu, sebaiknya, barang-barang ini dikirim ke negara lain.

2. Menaikkan Devisa Negara

Ekspor berguna membuka peluang baru di luar negeri. Di samping itu, ekspor juga membuka kesempatan pasar baru di luar negeri, menumbuhkan investasi, dan memperluas cakupan pasar dalam negeri.

3. Menciptakan Lapangan Kerja

Secara tidak langsung, ekspor membuka lapangan kerja baru. Dengan demikian, masalah pengangguran yang serius bisa perlahan-lahan teratasi. Berkurangnya pengangguran dengan tumbuhnya ekspor juga akan mengurangi angka kemiskinan.

4. Mengembangkan Industri Domestik

Adanya permintaan dari luar negeri terhadap suatu barang menyebabkan industri-industri lokal berkembang. Tentunya, hal ini tidak lepas dari 'tekanan' untuk membuat produk buatan punya kualitas lebih unggul. Alhasil, iklim usaha yang kondusif dan kompetitif bisa terbentuk.

Manfaat Impor

Tak hanya ekspor, kegiatan impor pun punya banyak manfaat. Disadur dari laman A&A Customs Brokers, di antara manfaat impor adalah:

1. Mengurangi Biaya Produksi

Saat ini, banyak yang menganggap bahwasanya mengimpor produk, komponen, atau sumber dayanya akan lebih terjangkau dibanding produksi sendiri. Dalam banyak kasus, para pengusaha akan memesan dalam jumlah besar untuk semakin menekan harga.

2. Tersedianya Produk Berkualitas Tinggi

Biasanya, para importir akan melakukan riset mendalam tentang suatu produk bermutu baik di luar negeri. Usai mencapai kata sepakat, barang-barang bermutu tinggi tersebut akan dikirim untuk kemudian dipasarkan di dalam negeri.

3. Menjadi 'Pemimpin' dalam Persaingan Bisnis

Kegiatan impor membuka peluang bagi para pengusaha untuk menjadi yang terdepan dalam bisnis. Dengan mengimpor suatu barang berkualitas baik sebelum pesaing melakukannya, bisnis seseorang punya peluang lebih tinggi untuk melejit.

Contoh Kegiatan Ekspor

Diambil dari Investopedia, contoh paling mudah kegiatan ekspor adalah kegiatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Negara yang terletak di bagian barat Samudra Atlantik ini adalah salah satu pengekspor kendaraan bermotor terbesar. Produk-produknya bervariasi, mulai dari mobil hingga truk.

Pada 2022 lalu, Observatory of Economic Complexity menjelaskan bahwasanya AS adalah eksportir mobil terbesar ketiga di dunia. Mobil-mobil buatan dalam negerinya dipasarkan ke seluruh dunia, mulai dari Kanada, Jerman, Meksiko, hingga China.

Contoh Kegiatan Impor

Selain melakukan kegiatan ekspor, Indonesia juga kerap melakukan impor. Menurut informasi dari laman Kementerian Perindustrian, pada 2010 silam, produk yang paling banyak diimpor Indonesia adalah mesin dan peralatan.

Setelah mesin dan peralatan senilai 18 miliar US Dollar, kala itu, Indonesia juga mengimpor barang-barang elektronika bernilai 14 miliar US Dollar, serta kendaraan dan komponennya sejumlah 13 miliar US Dollar.

Demikian penjelasan lengkap mengenai pengertian ekspor dan impor, plus tujuan, manfaat, dan contoh kegiatannya. Semoga uraian dalam artikel ini bermanfaat, ya.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads