Mengenal Digital Nomad, Sebutan untuk Orang yang Bekerja Sambil Liburan

Mengenal Digital Nomad, Sebutan untuk Orang yang Bekerja Sambil Liburan

Hanan Jamil - detikJateng
Kamis, 10 Okt 2024 18:44 WIB
Digital nomad atau orang yang bekerja sambil liburan
Digital nomad. (Foto: Freepik/freepik)
Solo -

Istilah digital nomad mulai mencuat ke publik sejak pandemi COVID-19. Pascapandemi digital nomad masih tetap eksis berkembang di masyarakat.

Digital nomad menjadi salah satu cara seseorang untuk bekerja tetapi masih bisa liburan atau melakukan aktivitas lain. Hal tersebut menjadi salah satu solusi bagi seseorang yang tidak suka bekerja di kantor atau terikat oleh waktu.

Oleh karena itu, orang-orang yang bekerja sambil liburan pun disebut sebagai digital nomad. Lantas apa sebenarnya digital nomad itu? Berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Digital Nomad?

Merujuk situs Cambridge Dictionary, digital nomad adalah seseorang yang tidak memiliki kantor atau tempat tinggal permanen dan bekerja dari negara, kota, atau perusahaan, yang berbeda-beda dengan menggunakan internet.

Dikutip detikJateng dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, digital nomad adalah kondisi seseorang yang dapat bekerja tanpa terikat waktu dan tempat. Tidak hanya sekedar "pindah tempat kerja", digital nomad ternyata dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk bekerja sambil liburan.

ADVERTISEMENT

Ada dua tipe digital nomad yaitu workation dan bleisure. Workation adalah penggabungan sistem kerja dengan liburan, sedangkan bleisure adalah penggabungan antara business (bisnis) dengan leisure (waktu senggang).

Secara lebih jelas, workation adalah bekerja sambil menjalani liburan di suatu tempat. Lalu, bleisure adalah menjalankan bisnis yang dilakukan saat waktu luang dengan dibarengi liburan.

Mengutip International Journal of Islamic Business Ethics berjudul 'Digital Nomads as A Strategy to Accelerate the Religious Tourism Recovery in Post-Pandemic' oleh Shofi'unnafi dan Bayu Mitra A. Kusuma, pandemi yang membuat semua orang lebih sering menggunakan teknologi digital menyebabkan orang-orang dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas pekerjaan mereka sambil melakukan kegiatan lain.

Berkat perkembangan jejaring internet yang kian canggih, banyak pekerjaan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja secara daring. Hal tersebut menyebabkan digital nomad juga semakin eksis di beberapa daerah.

Digital nomad dapat memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan pendapatan negara. Ketika digital nomad berwisata ke daerah lain, mereka akan memberikan andil dalam peningkatan pendapatan daerah tersebut.

Ciri Digital Nomad

Kembali merujuk Cambridge Dictionary, beberapa ciri dari seorang digital nomad dapat terlihat sebagai berikut:

  1. Laptop adalah bagian dari pekerjaannya.
  2. Co-working space (ruang bekerja bersama) menjadi tempat yang biasanya ditempati digital nomad ketika bekerja.
  3. Tidak terikat oleh kantor atau rumah tetapi bisa ditemukan di area yang memiliki jaringan Wi-Fi atau internet lancar.

Syarat Suatu Daerah Dikunjungi Digital Nomad

Ada beberapa syarat daerah bakal bisa digital nomad. Akses dan kecepatan jaringan internet, biaya sewa tempat tinggal, kesulitan bahasa, keterbukaan pada digital nomad, biaya dan akses visa kerja, dan lama visa kerja jarak jauh menjadi beberapa faktor untuk menentukan daerah itu cocok atau tidak dikunjungi digital nomad.

Contoh Digital Nomad

Supaya lebih jelas memahami apa itu digital nomad, berikut beberapa contohnya:

  1. Seorang translator freelance dari Roma menjadi digital nomad yang bekerja atau mendapatkan proyek dari empat perusahaan yang berada di Inggris, Spanyol, Jepang, dan Indonesia.
  2. Seorang graphic designer yang menerima banyak pesanan dari beberapa klien di berbagai daerah dan ia bebas mengerjakannya di mana saja.

Demikian penjelasan seputar digital nomad, istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang bekerja sambil liburan. Semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/a)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads