Kabar Gembira Lur! Pemkab Boyolali Buka Seleksi Magang ke Jepang

Kabar Gembira Lur! Pemkab Boyolali Buka Seleksi Magang ke Jepang

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 04 Okt 2024 16:54 WIB
Kyoto - Japan - April 9, 2017:Yasaka Pagoda and Sannen Zaka Street, Kyoto, Japan. Tourists wander down the narrow streets of the Higashiyama District neighbourhood in Kyoto, Japan
Ilustrasi Jepang. Foto: Getty Images/pigphoto
Boyolali -

Program magang ke Jepang kembali dibuka oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Pendaftaran seleksi magang ke Jepang itu dibuka sejak 8 Agustus hingga 27 November 2024 ini.

"Ya, kami kembali membuka pendaftaran seleksi magang ke Jepang tahun 2024 ini. Seleksi akan dilaksanakan di bulan Desember 2024," ujar Kabid Pelatihan Kerja, Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Boyolali, Nurul saat ditemui di kantornya, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (4/10/2024).

Nurul mengatakan masyarakat yang berminat bisa langsung mendaftar di kantor Dinkopnaker Boyolali, kompleks kantor terpadu Pemkab Boyolali, sisi selatan pada saat jam kerja. Namun sebelum itu, peserta wajib daftar dulu di www.jepang.magangln.id.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seleksi ini kerja sama Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan) RI dengan IM Japan," jelasnya.

Menurut Nurul, tak ada batasan kuota peserta seleksi magang ke Jepang. Dia menyebut minimal jumlah pendaftar 150 dalam satu tempat, baru bisa mengajukan untuk seleksi magang ke Jepang.

ADVERTISEMENT

"Seleksi tidak ada batasan. Tidak ada kuota. Yang ada kuotanya justru minimal 150 orang pendaftar yang mengikuti seleksi baru satu tempat bisa mengajukan untuk melakukan seleksi," imbuh dia.

Jadwal tes seleksi magang akan digelar pada 2-6 Desember 2024. Materinya, ada tes matematika dasar, tes kesamaptaan, tes ketahanan fisik, dan tes wawancara.

"Jika tes-tes dari tanggal 2 sampai 6 Desember (2024) itu lolos, kemudian peserta akan dipanggil untuk mengikuti medical check-up. Kalau lolos lagi baru tes bahasa Jepang," paparnya.

Dalam tes bahasa Jepang ini, lanjut dia, setiap peserta diberi kesempatan tiga kali. Tes pertama jika nilainya kurang maka diberi kesempatan remidi. Jika nilainya masih kurang lagi, akan mendapat kesempatan remidi sekali lagi.

Jika tes bahasa Jepang ini lolos, maka peserta tersebut bakal dipanggil untuk mengikuti pelatihan tahap daerah, yang juga akan dilaksanakan di Boyolali. Pelatihan tahap daerah ini biasanya berlangsung selama 2,5 bulan.

"Kemudian nanti di situ ada tiga kali tes lagi, tes kemampuan Bahasa Jepang, itu nanti standarnya sampai N5. Tiga kali tes, biasane di situ juga kalau misalnya ternyata tes pertama nggak lolos, masih boleh ikut lagi. Tapi dia harus pulang dulu memperdalam bahasa Jepang, nanti ikut di pelatihan daerah lain atau di situ lagi (tempat yang sama)," ucap dia.

Jika pelatihan tahap daerah dan tes kemampuan Bahasa Jepang dengan standar N5 itu lolos, maka peserta selanjutnya mengikuti pelantikan di pusat.

"Kalau lolos nanti pelatihan di pusat, kurang lebih sebulan," pungkas Nurul.




(cln/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads