Resmikan Pabrik Wavin di KIT Batang, Menteri Rosan: Tak Akan Impor Pipa Lagi

Resmikan Pabrik Wavin di KIT Batang, Menteri Rosan: Tak Akan Impor Pipa Lagi

Saktyo Dimas R - detikJateng
Kamis, 03 Okt 2024 18:44 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani meresmikan PT Wavin Manufacturing Indonesia di KIT Batang, Kamis (3/10/2024).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani meresmikan PT Wavin Manufacturing Indonesia di KIT Batang, Kamis (3/10/2024). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Batang -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani meresmikan pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia yang berada di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, hari ini.

"Hari ini saya telah meresmikan dua pabrik terbesar di Asia Tenggara dan salah satunya pabrik pipa PVC Wavin. Wavin ini juga pabrik pipa terbesar pertama di Indonesia," kata Rosan Roeslani seusai peresmian, Kamis (3/10/2024).

Dijelaskan, pabrik pipa pvc asal Belanda itu didirikan di atas lahan 20 hektare di KIT Batang (KITB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pipa produksi Wavin akan menjadi subtitusi impor karena Indonesia masih banyak mengimpor pipa dan salah satunya produksi Wavin dari negara lain. Tapi sekarang Indonesia tidak akan impor pipa lagi karena Wavin terbesar sudah ada di KITB," ujar Rosan.

Rosan mengatakan, investasi Wavin ini sangat baik untuk pemerintah karena Wavin mengekspor produknya ke beberapa pasar di Asean, Australia, dan New Zealand.

ADVERTISEMENT

"Investasi seperti inilah yang kita harapkan. Investasinya senilai Rp 825 milyar dan dengan dibangun serta mulai beroperasionalnya PT Wavin akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat kabupaten Batang," ucap Rosan.

Rosan menambahkan, semoga KITB segera mendapatkan statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "Jadi para investor akan mendapatkan banyak insentif fiskal lainnya," kata dia.

Peresmian itu juga dihadiri CEO Orbia Sameer Bharadwaj, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, dan Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki

Direktur Utama PT KITB, Ngurah Wirawan, mengatakan saat ini total investasi yang sudah masuk ke KITB senilai Rp 16 triliun dari 21 tenant yang masuk.

"Total sudah ada 21 tenant yang tanda tangan dengan total investasi Rp 16 triliun. Kalau yang sudah beroperasional ada 6 tenant termasuk Wavin," kata Ngurah Wirawan.

Sementara itu Country Director Wavin Indonesia, Johannes Drees, mengatakan pembangunan pabrik Wavin di KITB dimulai pada Oktober 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meletakkan batu pertamanya.

"Fasilitas baru ini didedikasikan untuk keunggulan, inovasi, dan kolaborasi. Kami telah berinvestasi pada peralatan terbaik untuk melayani industri bangunan dan infrastruktur Indonesia dengan produk terbaik," kata Johannes Drees.




(dil/cln)


Hide Ads