Tajirnya Mbah Widodo Terima Ganti Rugi Rp 17 M dari Tol Jogja-Bawen

Terpopuler Sepekan

Tajirnya Mbah Widodo Terima Ganti Rugi Rp 17 M dari Tol Jogja-Bawen

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 14 Sep 2024 09:58 WIB
Widodo Guritno (66) menerima uang ganti rugi (UGR) tol Jogja-Bawen sebesar Rp 17,6 miliar di Magelang, Selasa (10/9/2024).
Widodo Guritno (66) menerima uang ganti rugi (UGR) tol Jogja-Bawen sebesar Rp 17,6 miliar di Magelang, Selasa (10/9/2024). Foto: dok. detikJateng
Solo -

Mbah Widodo yang bernama lengkap Widodo Guritno (66), petani asal Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, menerima uang ganti rugi (UGR) tol Jogja-Bawen Rp 17,6 miliar. Awalnya dia merasa tidak cocok jika tanah warisan dari orang tuanya itu kena proyek tol. Begini kisahnya.

Di keluarga, Widodo enam bersaudara. Dua kakaknya sudah meninggal dunia. Widodo anak bungsu dan kakaknya merantau di Jakarta. Selama ini lahan yang terdampak tol di wilayah Desa Tampir Kulon, Candimulyo, itu ditanami padi oleh Widodo.

Lahan itu terdiri dua bidang, satu bidang luasnya 515 meter persegi menerima UGR sebesar Rp 398 juta. Satu bidang lagi luasnya 5.179 meter persegi dan menerima UGR Rp 17,2 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya nggak cocoklah (tanah terkena tol). Misalnya, nggak jadi, nggak papa, tapi berhubung ini proyek negara ya dukunglah. Akhir-akhirnya, ya namanya orang kampung (mendukung)," kata Widodo saat ditemui di sela pembayaran UGR di Balai Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Magelang, Selasa (10/9/2024) lalu.

Uang Dibagi ke Saudara

Widodo lalu berencana mengumpulkan seluruh saudaranya untuk membagi UGR tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya anak terakhir, pada saat itu (panen) saudara-saudara nggak minta. Berhubung kena tol, saya kumpulkan lagi, ya udah sekarang dibagi," ujar dia saat itu.

Mengikuti saran pamannya, Widodo akan menggunakan uang itu untuk membeli sawah lagi. Keluarganya memasrahkan pengurusan pembayaran UGR itu kepadanya.

Lahan yang terkena proyek tol itu berupa sawah, bangunan rumah, dan lahan yang ditanami bambu.

"Saya kan tinggalnya di sawah, terus ada lagi namanya perengan tempat bambu-bambu. Itu (tempat bambu) cuman sedikit terkenanya. Yang banyak sawah," kata bapak tiga anak itu.

Penjelasan BPN Magelang

Kepala BPN Kabupaten Magelang A Yani mengatakan pada Selasa (10/9) itu ada penyerahan UGR untuk lima desa di dua kecamatan dengan keseluruhan 64 bidang dan luasnya 5,1 hektare.

"Nilai ganti rugi hari ini Rp 94,2 miliar. Tapi, hari ini ada satu retur karena meninggal dunia (proses dari awal)," kata Yani, Selasa (10/9/2024).

Untuk 64 bidang pembayaran UGR meliputi Kecamatan Mungkid terdiri Desa Pagersari 11 bidang dan Desa Senden 4 bidang. Adapun Kecamatan Candimulyo meliputi Podosoko 2 bidang, Tampirkulon 23 bidang, dan Desa Sidomulyo 23 bidang.




(dil/dil)


Hide Ads