Apa Bahan Bakar untuk Kereta Api? Ini Jenis dan Penggunaannya

Apa Bahan Bakar untuk Kereta Api? Ini Jenis dan Penggunaannya

Syifa`ul Husna - detikJateng
Jumat, 06 Sep 2024 12:22 WIB
Ilustrasi kereta di Jerman
Ilustrasi kereta. (Foto: Unsplash/Daniel Abadia)
Solo -

Kereta api merupakan transportasi yang banyak diminati masyarakat Indonesia, baik itu kereta api jarak jauh maupun jarak dekat. Namun, pernahkah anda berpikir apa bahan bakar yang digunakan kereta api? Apakah benar kereta api masih menggunakan bahan bakar batu bara? Yuk simak penjelasannya.

Saat ini kereta api menggunakan berbagai jenis bahan bakar, tergantung jenis kereta api dan penggunaan teknologinya. Seiring perkembangan zaman, sedikit demi sedikit kereta api beralih menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.

Mengutip dari laman Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, National Geographic, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terdapat lima jenis bahan bakar kereta api. Berikut ini penjelasan jenis-jenis bahan bakar kereta api dan penggunaannya.

Bahan Bakar Kereta Api dan Penggunaannya di Berbagai Jenis Kereta

1. Batubara

Bahan bakar batubara tergolong sebagai bahan bakar tradisional yang sudah digunakan sejak dulu. Kereta api yang menggunakan bahan bakar batubara menghasilkan uap yang digunakan untuk menggerakkan roda, sehingga kereta api ini memiliki cerobong asap di atasnya.

Namun saat ini hanya sedikit kereta api yang masih menggunakan bahan bakar utama batubara. Sebab keterbatasan jumlah batu bara dan pertimbangan dampak lingkungannya.

Biasanya kereta api berbahan bakar batubara dapat ditemui di destinasi wisata. Bentuk kereta klasik dan bahan bakar tradisional banyak menarik perhatian wisatawan untuk menaikinya.

2. Minyak Bumi

Minyak bumi dan produk turunannya, seperti minyak solar umum digunakan kereta api saat ini. Minyak solar digunakan sebagai bahan bakar diesel yang kemudian akan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kereta.

Bahan bakar ini tergolong efisien dan sering digunakan untuk kereta api jarak jauh. Contoh penggunaannya adalah pada kereta api PT KAI yang rata-rata menggunakan diesel untuk perjalanan jarak jauh.

3. Listrik

Listrik sebagai bahan bakar utama kereta api sudah banyak diterapkan terutama di kota kota besar. Biasanya kereta api yang menggunakan bahan bakar listrik adalah kereta api sistem transit cepat baik dalam kota maupun antar kota yang berdekatan.

Kereta listrik mengambil daya dari jaringan listrik atas atau bawah tanah, atau menggunakan baterai listrik sebagai penyimpan energi. Contoh penggunaannya adalah pada Kereta Rel Listrik (KRL), MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu), dan LRT (Light Rail Transit).

4. Gas Alam

Gas alam sebagai bahan bakar kereta api belum banyak digunakan dan masih terus diujicobakan. Penggunaan gas alam lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan penggunaan bahan bakar batubara dan minyak bumi.

Penggunaan bahan bakar gas alam dapat membantu pemerintah mengurangi impor BBM. Sebagai contoh, penggunaan gas alam sebagai bahan bakar utama kereta api telah di uji coba oleh PT PGN Tbk dan PT KAI Persero. Hal ini menjadi salah satu wujud keseriusan pemerintah melakukan konversi BBM ke bahan bakar gas demi meningkatkan ketahanan energi nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

5. Energi Terbarukan

Energi terbarukan, seperti matahari, angin, dan air dapat menjadi bahan bakar kereta api. Namun, saat ini penggunaanya belum banyak ditemui, terutama di Indonesia.

Penggunaan energi terbarukan sebagai bahan bakar kereta api dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan lebih hemat. Sebagai contoh penggunaannya, Jerman menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan kereta api bertenaga hidrogen.

Sekian uraian tentang bahan bakar untuk kereta api lengkap dengan jenis dan penggunaannya. Semoga informasi ini bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Syifa`ul Husna peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads