Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional penuh Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang juga dikenal dengan nama Grand Batang City, sore tadi. Jokowi berharap kawasan industri ini mampu menyerap hingga 250 ribu tenaga kerja.
Tiba di KITB sekitar pukul 15.30 WIB, Presiden Jokowi langsung berkeliling KITB melihat beberapa pabrik yang sudah mulai beroperasional. Agenda kunjungan dilanjutkan ke venue Grand Batang City tempat dilakukannya peresmian KITB.
Peresmian KITB ini menandai dimulainya fase operasional kawasan industri yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebut kelahiran KITB tidak terlepas dari pengaruh dinamika geopolitik global dan dampak pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Meskipun tantangan tersebut sangat berat, lanjutnya, ada peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan, khususnya dalam sektor industri dan investasi.
Menurut Jokowi, Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi besar harus memanfaatkan situasi global yang sedang berubah untuk memperkuat ekonomi domestik dan mengatasi inflasi.
Jokowi juga menyoroti KITB yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat industri, namun juga sebagai solusi untuk menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
"Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang matang, kawasan ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan industri dan investasi di Indonesia," ungkapnya.
Jokowi mengatakan pembangunan kawasan industri ini akan dibangun seluas 4.300 hektare. Jokowi menyebutkan nantinya akan terbuka potensi lapangan pekerjaan untuk 250 ribu pekerja.
"Sekarang total dalam perencanaan 4.300 hektare yang nantinya akan menampung industri, menampung pabrik-pabrik yang akan membuka lapangan kerja kurang lebih sebanyak 250 ribu pekerja karyawan yang bisa bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang ini, goalnya ke situ," ujarnya.
Untuk diketahui, KIT Batang merupakan kawasan industri yang dikembangkan di atas lahan seluas 400 hektare pada tahap pertama. Diproyeksikan total luasannya akan mencapai 4.300 hektare.
KITB diharapkan dapat menampung berbagai industri dan pabrik serta menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 250 ribu pekerja. Investasi yang masuk ke KITB pada tahap awal mencapai 14 triliun rupiah dengan melibatkan 19 ribu pekerja.
(aku/dil)