Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang atau Grand Batang City sore ini. Selain itu Jokowi juga disebut akan melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu.
Pantauan detikJateng, tampak personel TNI dan Polri berjaga di sekitar lokasi peresmian KIT Batang. Beberapa anggota Paspampres juga terlihat.
Kepala Divisi Corporate Secretary KIT Batang, M Burhan Murtaki mengatakan peresmian dijadwalkan sekitar pukul 16.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak Presiden Joko Widodo diperkirakan akan tiba di KITB nanti sekitar pukul 16.00 WIB. Begitu tiba agendanya berkeliling lokasi KITB terus meninjau pabrik yang sudah beroperasional dan dilanjutkan ke acara peresmiannya," kata Burhan kepada detikJateng, Jumat (27/7/2024).
"Rencana kunjungannya ke pabrik sepatu Yih Quan Footwear Indonesia dan beliau nanti di Yih Quan akan melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hokka dan Converse. Ekspornya tujuan ke Amerika," jelasnya.
Lebih lanjut, Burhan menerangkan peresmian operasional KIT Batang sudah sesuai target waktu.
"Memang kami sudah targetkan bahwa tahun ini KITB harus sudah beroperasional. Kebetulan bulan Juli ini, kami benar-benar sudah siap beroperasional dan siap untuk diresmikan oleh Presiden Jokowi," terangnya.
Diketahui, KIT Batang merupakan proyek dengan pola baru dalam pembangunan kawasan industri di Jawa Tengah. Kawasan industri yang dibangun dengan memanfaatkan tanah negara dan fasilitasnya juga disediakan oleh pemerintah mulai dari jalan, air, sanitasi, hingga perumahan.
"Pemerintah sudah memberikan fasilitas yang luar biasa dari mulai tanahnya, jalan, air, sanitasi sampai ke perumahannya. Sehingga investor yang mau inves di sini tinggal datang dan hanya perlu membangun pabrik dan langsung beroperasi," tambahnya.
Tak hanya menyediakan lahan untuk pabrik, KITB juga telah membangun sekitar 60 bangunan pabrik dan investor tinggal menempati saja. Dari 60 bangunan pabrik, saat ini sudah ditempati 4 bangunan.
Burhan menambahkan, beberapa perusahaan sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi ke KIT Batang baik investor dari dalam dan luar negeri.
Pembangunan di KIT Batang dipastikan masih panjang karena saat ini baru memasuki tahap pertama dari total jumlah lahan yang disiapkan seluas 4.300 hektare.
"Pembangunan di sini masih panjang, kalau lahan yang dibutuhkan itu 4.300 hektare dan sekarang baru 450 hektare yang digunakan," ungkapnya.
Burhan berharap bahwa dengan makin banyaknya perusahaan yang berinvestasi ke KIT Batang, tentunya menciptakan ribuan lapangan kerja baru.
(rih/apl)