Dapat UGR Rp 954 Ribu, Lahan Mbah Maryati Ternyata Cuma Keserempet Tol

Dapat UGR Rp 954 Ribu, Lahan Mbah Maryati Ternyata Cuma Keserempet Tol

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 18 Jul 2024 12:02 WIB
Salah satu warga Kabupaten Magelang Maryati (70) menerima UGR tol Jogja-Bawen sebesar Rp 954.740.
Salah satu warga Kabupaten Magelang Maryati (70) menerima UGR tol Jogja-Bawen sebesar Rp 954.740. (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Mbah Maryati (70) menerima uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Jogja-Bawen dengan nilai yang terbilang kecil yakni Rp 954.740. Ternyata, lahan warga Kabupaten Magelang itu hanya keserempet proyek tol.

Kepala BPN Kabupaten Magelang, A Yani, mengatakan pihaknya melakukan pembayaran UGR untuk 12 desa. Meliputi Desa Bligo, Pakunden, Plosogede (Ngluwar); Keji, Tamanagung (Mungkid); Pabelan, Bojong, Mungkid, Senden, Pagersari (Mungkid) dan Tampir Kulon serta Tempak Kecamatan Candimulyo.

"Itu kalau jumlah bidangnya hari ini 72, tapi orangnya lebih. Kemudian jumlah luas lahan keseluruhan 3,3 hektare per hari ini. Jumlah nilai ganti rugi sebesar Rp 64,46 miliar," kata Yani kepada wartawan di Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Selasa (16/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini yang paling kecil luasnya 0,9 meter persegi," imbuhnya.

Lahan milik Mbah Maryati yang terkena proyek tol ini berada di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Luas lahannya yang terkena hanya 0,9 meter persegi.

ADVERTISEMENT

"Baru ini yang kena tol cuman segini (0,9 meter persegi)," kata Maryati.

"(Kena satu meter kurang) Nggih. Itu pojokan. (Keserempet?) Nggih. Ini paling sedikit to (menerima UGR). (Total luas) tanah 700-an lebih, baru berkurang itu (0,9 meter persegi)," lanjut nenek dengan lima cucu ini.

Maryati menceritakan, tanah yang terkena proyek tol ini dibeli sekitar tahun 1980-an. "Saya nggak ingat belinya berapa. Biasanya ditanami padi, sayuran," ujar dia.

Terkait UGR Rp 954 ribu yang ia terima, Maryati mengaku akan dipakai untuk tambahan modal jualan tempe.

"Nggih buat modal jualan tempe di Pasar Gotong Royong (Kota Magelang)," kata Maryati.

Dalam kesempatan yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Jogja-Bawen Kementerian PUPR, Muhammad Fajri Nukman mengatakan untuk tol Jogja-Bawen ada enam seksi, yaitu seksi 1 sampai 6.

"Sampai saat ini kurang lebih proses pembebasan lahan sudah mencapai 50,18 persen. Harapannya tetap kami menargetkan dapat terselesaikan di awal tahun 2025 untuk pengadaan tanahnya," katanya.




(aku/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads