Curhat Pedagang Kambing di Klaten Sepi Omzet Jelang Idul Adha

Curhat Pedagang Kambing di Klaten Sepi Omzet Jelang Idul Adha

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 07 Jun 2024 11:26 WIB
Suasana Pasar hewan Plembon, Klaten Utara.
Suasana Pasar hewan Plembon, Klaten Utara. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Pedagang kambing di Kabupaten Klaten mengeluhkan sepinya omzet penjualan menjelang Idul Adha tahun ini. Sepinya omzet disebabkan banyak masyarakat memilih berkurban sapi setelah penyakit mulut dan kuku (PMK) mereda.

"Ini lebih sepi daripada tahun lalu. Karena tahun kemarin ada PMK sapi sehingga larinya ke kambing, jadi ramai," ungkap Wiyono, pedagang kambing di Pasar Plembon kepada detikJateng, Jumat (7/6/2024) siang.

Menurut Wiyono, karena tahun ini penyakit PMK pada sapi sudah kondusif, masyarakat kembali berkurban sapi. Namun baginya tidak masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak masalah bagi kami yang penting semua kondusif. Tahun lalu H- 10 begini sudah ramai lakunya, pesanan ke Jakarta sudah banyak, ini masih sepi," katanya.

Suasana Pasar hewan Plembon, Klaten Utara.Suasana Pasar hewan Plembon, Klaten Utara. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Saat ini, sebut Wiyono, pesanan kambing ke Jakarta tetap ada meskipun tidak sebanyak tahun lalu. Untuk harga juga masih relatif stabil.

ADVERTISEMENT

"Harga masih stabil belum ada peningkatan signifikan. Paling besar kambing lokal Rp 5,5 juta dan untuk kambing gembel masih Rp 3,5 juta sudah bagus," imbuh Wiyono.

Pedagang lain asal Kecamatan Bayat, Yudi, menyatakan kondisi pasar juga sepi tidak seramai tahun lalu. Omzet penjualan lebih ramai tahun lalu daripada saat ini.

"Lebih ramai tahun lalu, mungkin kawan yang lainnya juga sama. Sekarang banyak yang lari memilih sapi karena tidak ada lagi PMK," ungkap Yudi kepada detikJateng.

Tahun lalu, sebut Yudi, banyak yang memilih kambing karena ada PMK sapi. Hari ini dirinya membawa lima ekor baru laku tiga ekor.

"Baru laku tiga ekor, tahun lalu sudah ramai. Sekarang ini masih sepi pembeli, pasar juga masih banyak yang datang menonton," ungkap Yudi.




(apl/cln)


Hide Ads