Perjalanan kereta api (KA) yang melintasi Kota Solo sudah kembali normal. Sebelumnya, ada sembilan perjalanan KA yang mengalami keterlambatan akibat kebakaran sembilan rumah di RT 03/VI, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Lurah Manahan Saifuddin mengatakan, perjalanan KA terganggu lantaran lokasi kebakaran berdekatan dengan bantalan rel.
"Sehingga kalau KA berjalan cepat, dikhawatirkan hembusan anginnya akan memperbesar api, dan semakin merembet," kata Saifuddin, saat ditemui awak media, Sabtu (18/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, kebakaran itu juga tidak aman untuk perjalanan KA, karena api yang terlalu besar, dan titik api yang dekat dengan rel.
Hal itu membuat PT KAI memutuskan untuk menutup sementara jalur hulu dan hilir pada pukul 21.00 WIB, karena terhalang api. Setengah jam kemudian, api padam, dan pukul 21.37 WIB, KA bisa melintas dengan kecepatan maksimal 40 km/jam.
"Jam 22.31 WIB jalur hilir aman dilalui dengan kecepatan normal sesuai yang diizinkan. Ada sembilan KA yang terganggu dengan total andil 347 menit. Hari ini perjalanan KA sudah normal," kata Krisbiyantoro.
Akibat kebakaran itu, kabel Listrik Aliran Atas (LAA) jenis fiber Optic dan kabel feeder sepanjang 50 meter yang digunakan untuk catu daya KRL ke arah stabling sempat terbakar.
"Namun masih bisa terback-up dengan kabel darurat. Dalam waktu dekat akan segera diganti kabel tersebut," jelasnya.
Meski rumah terbakar berada di samping bantaran rel, Krisbiyantoro mengatakan jika rumah terbakar bukan berdiri di atas tanah milik PT KAI.
Adapun 8 KA yang mengalami keterlambatan sebagai berikut:
- KA 103 (Singasari) andil 55 menit
- KA 7101 (KRL) andil 70 menit
- KA 684 (CL YK-PL) andil 26 menit
- KA 117A (Wijaya Kusuma) andil 41 menit
- KA 85A (Mutiara Selatan) andil 44 menit
- KA 121 (Malabar) andil 53 menit
- KA 59 (Bima) andil 36 menit
- KA 134 (Kertanegara) andil 10 menit
- Ka 7015A (Manahan Tambahan) andil 12 menit
(apl/apl)