Frekuensi perjalanan kereta api (KA) di masa mudik Lebaran makin bertambah. Para pengendara diminta selalu waspada saat melintas.
Frekuensi perjalanan KA sebelum angkutan Lebaran di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang tercatat sebanyak 119 KA per hari. Jumlah tersebut bertambah di masa angkutan Lebaran.
"Di masa angkutan lebaran menjadi 133 perjalanan KA per hari atau rata-rata 11 perjalanan KA per jamnya," kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo lewat pesan singkat, Senin (25/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun cukup prihatin dengan peristiwa kendaraan atau orang yang tertemper kereta api. Tercatat pada tahun 2023 terjadi sebanyak 40 kecelakaan kereta api baik terhadap orang maupun kendaraan bermotor.
"Dari 40 kejadian tersebut, 4 di antaranya terjadi kecelakaan dengan kendaraan bermotor, baik itu roda dua, roda empat maupun truk," ujarnya.
Sebagai informasi, kecelakaan yang sempat viral di Kota Semarang terjadi 18 Juli 2023 lalu di perlintasan sebidang terjaga Jalan Madukoro Kota Semarang. Kala itu truk tronton yang seharusnya tidak melintas di sana berhenti dan bagian kepalanya terhantam lokomotif KA Brantas hingga mengalami kebakaran dan sempat melumpuhkan perjalanan kereta api.
"KAI mengimbau kepada seluruh pemilik dan pengendara truk, agar senantiasa memperhatikan kelayakan sarana truk sebelum jalan. Pastikan juga rute jalan yang akan dilalui, apakah sudah sesuai dengan aturan jalan yang boleh dilalui oleh truk atau tidaknya, " ujar Franoto.
"Selain itu, dimohon pada saat melewati perlintasan sebidang untuk dapat berhenti sejenak, tengok ke kiri dan kanan, pastikan tidak ada kereta api yang melintas, jika aman silahkan dapat melanjutkan perjalanan," imbuhnya.
Ia menambahkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan, pengguna jalan raya wajib menaati aturan yaitu dengan berhenti ketika alarm sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan atau ada isyarat lain.
"Pengguna jalan juga wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel," tegas Franoto.
"Diharapkan kepedulian seluruh stakeholder termasuk masyarakat dan para pengguna jalan, mampu menciptakan keselamatan di seluruh jalur KA dan pelintasan sebidang," imbuhnya.
(cln/ams)