Dari pantauan detikJateng di Pasar Jatingaleh, Kota Semarang, harga beras ternyata sudah mulai naik bertahap sejak lebih dari sebulan lalu. Salah satu pedagang beras kenaikan harga sekitar Rp 3.000 per kilogram.
"Naiknya itu Rp 3.000-Rp 3.500 per kilogram. Sudah sebulan lalu, lebih, naik bertahap," ujar Heri, pedagang di Pasar Jatingaleh, Semarang, Senin (19/2/2024).
Ia menjelaskan untuk jenis beras C4 ada tiga harga sesuai kualitas, untuk yang tadinya per kilogram Rp 12 ribu kini menjadi Rp 15,2 ribu, kemudian dari Rp 13 ribu jadi Rp 16 ribu, selanjutnya dari Rp 14 ribu jadi Rp 17 ribu.
"Yang mentik wangi ini dari Rp 14 ribu jadi Rp 17,5 ribu per kilogram," ujarnya.
Heri menyebut selalu dapat stok beras, namun memang harganya naik. Ia juga tidak tahu pasti penyebabnya, namun dia hanya mendapat informasi terkait dampak cuaca sehingga gagal panen.
"Kita kulakan juga naik. Katanya gagal panen, kemarin sempat kekeringan, terus ada air malah banjir. Tapi stok dapat," katanya.
Terpisah, Ketua Satgas Pangan Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio mengatakan mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan diketahui stok beras saat ini aman yaitu 52.938 ton. Pihaknya kemudian berupaya mencari tahu penyebab dan penanganannya.
"Sejak minggu lalu menelusuri terutama di pasar modern. Kenapa kosong yang premium. Kami juga sudah mewawancarai kenapa kok kosong. Kami koordinasi dengan Disperindag," ujarnya.
"Informasi pertama karena dampak perubahan iklim. Siang panas, sore hujan. Kalau ditanya apakah karena Bansos, belum bisa menjawab itu. Kan bukan hanya pemerintah. Kan ada caleg yang pakai media itu. Kita tidak punya bukti itu dipakai untuk bansos," imbuhnya.
Ia menegaskan belum ada indikasi adanya penimbunan beras. Sementara itu terkait harga, salah satu indikasinya karena permintaan yang makin tinggi jelang bulan Ramadan.
"Indikasinya karena permintaan meningkat, harganya naik," katanya.
Kemudian Satgas Pangan Polda Jawa Tengah juga sudah mendapat informasi dari toko ritel yaitu stok akan datang lagi hari Rabu pekan ini. Kemudian kapan operasi pasar akan dilakukan untuk mengendalikan harga.
"Kami sudah koordinasi dengan Disperindag kemudian instansi dinas ketahanan pangan dan Bulog. Kedua, upaya kita akan gelontorkan stok beras dari Bulog, operasi pasar. Ketiga percepat program bansos dan PKH," tegas Dwi.
(apl/aku)