Jeruk Laris Manis Jelang Imlek, Harganya Melonjak Drastis!

Jeruk Laris Manis Jelang Imlek, Harganya Melonjak Drastis!

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 31 Jan 2024 12:43 WIB
Buah jeruk laris manis diburu di Pasar Gede Solo. Foto diambil Rabu (31/1/2024).
Pedagang buah di Pasar Gede Solo (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Solo -

Mendekati perayaan Tahun Baru Imlek, buah jeruk jadi primadona. Seiring meningkatnya permintaan harga jeruk pun meningkat.

Pantauan detikJateng di Pasar Gede Solo, banyak pembeli yang mengincar jeruk mulai dari ukuran besar hingga ukuran kecil. Harga jeruk pun meningkat hingga Rp 40 ribu per kilogram. Salah satunya di kios buah milik Atikah Nursari (27).

"Kalau untuk jeruk santang itu naik drastis, kemarin terakhir itu per kotak Rp 120 ribu, sekarang sudah Rp 200 ribu sekian. Satu keranjang itu isi bersih lima kilogram, kalau kotor enam kilogram," terang Atikah saat ditemui detikJateng di kiosnya, Rabu (31/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atikah menyebut menjelang Imlek, jeruk selalu diburu pembeli. Oleh karena itu harganya meningkat drastis. Khususnya jeruk manis yang tidak berbiji.

"Peminatnya banyak, apalagi jeruknya yang super manis tanpa biji kayak gitu kan banyak ya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi harganya itu melejit, biasanya harganya per kilogram Rp 25 ribu, sekarang tembus Rp 35-45 ribu tergantung jenisnya," sambung perempuan asal Sukoharjo itu.

Kenaikan harga jeruk ini juga terjadi di kios milik Riswanti (57). Ia mengatakan kenaikan harga baru terjadi sekitar minggu ini. Tak hanya jeruk, kenaikan harga juga terjadi pada buah anggur, dan kelengkeng.

"Kalau yang jeruk santang kecil-kecil itu rasanya juga sama-sama manis, harganya Rp 65 ribu. Harganya naik pesat kalau jeruk, karena kata orang China itu jadi sumber rezeki," ujar Riswanti.

Buah jeruk laris manis diburu di Pasar Gede Solo. Foto diambil Rabu (31/1/2024).Buah jeruk laris manis diburu di Pasar Gede Solo. Foto diambil Rabu (31/1/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

"Anggur juga naik, mahal sampai kosong stoknya yang hijau. Setengah kilogram Rp 60 ribu, dulu setengah kilogram Rp 40 ribu," imbuhnya.

Di sisi lain, kenaikan harga buah tak membuat kios buah milik Gunadi (74) sepi. Dia menyebut jeruk sudah menjadi incaran para pembeli di lapak buah miliknya.

"Untuk penjualan meningkat, cuma memang harganya juga meningkat, karena dari sananya juga meningkat," terang Gunadi.

Salah satu pembeli asal Karanganyar, Sesil (24) mengaku sudah merasakan adanya peningkatan harga jeruk di Pasar Gede. Meski begitu, karena sudah menjadi tradisi di keluarganya maka dia tetap membeli jeruk saat Imlek.

"Soalnya katanya jadi simbol keberuntungan, jadi ya kebiasaan aja sih beli jeruk untuk keluarga, untuk (diberi) kepada kerabat," kata Sesil.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads