Pasar Mebel Mojo Solo Rusak Sebelum Ditempati, Dinding Retak-Lantai Ambles

Pasar Mebel Mojo Solo Rusak Sebelum Ditempati, Dinding Retak-Lantai Ambles

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 15 Jan 2024 15:52 WIB
Bangunan Pasar Mebel Solo yang rusak sebelum dipakai, Senin (15/1/2024).
Bangunan Pasar Mebel Solo yang rusak dan ambles sebelum dipakai, Senin (15/1/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Solo -

Bangunan baru Pasar Mebel Mojo, Solo, kondisinya rusak sebelum ditempati para pedagang. Tampak beberapa dinding retak dan lantai ambles.

Pantauan detikJateng di Pasar Mebel Mojo, Senin (15/1/2024) siang, terlihat ada pekerja memperbaiki bangunan yang rusak tersebut.

Rusaknya bangunan di Pasar Mebel menjadi sorotan pedagang. Salah satunya Kelik Yuliantoro (63) yang mengaku mengkhawatirkan kios miliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang bangunannya itu dan nanti bisa dilihat sendiri kondisinya seperti itu, saya pribadi ya khawatir, tapi monggo setiap orang melihat nanti kan kesannya beda-beda, ini kantor sama kantin, musala," ungkap Kelik saat ditemui detikJateng di Pasar Mebel Mojo, hari ini.

"Kalau tanah baru dijadikan alasan itu kan bagi saya kan nggak bisa saya terima, yang bangun itu bukan orang sembarangan, punya konsultan, ahli teknik, masa tanah seperti itu nggak menangani. Kalau hanya alasan tanahnya labil saya kira ya kurang bisa diterima," sambungnya.

ADVERTISEMENT
Bangunan Pasar Mebel Solo yang rusak sebelum dipakai, Senin (15/1/2024).Bangunan Pasar Mebel Solo yang rusak sebelum dipakai, Senin (15/1/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Kelik yang sudah pindah ke Pasar Mebel baru yang terletak di Jalan Mojo, Kecamatan Jebres, itu pun mengeluh karena begitu datang, bangunan sudah rusak sebelum sempat dipakai. Kelik juga mengeluhkan atap Pasar Mebel yang belum diberi kanopi, membuat air hujan dan panas sesekali mengenai kios miliknya.

"Ini kalau nanti ke depannya tidak ditambahi kanopi saya kira separuh (kios) masuk (airnya). Panas saja kalau jam 14.00 WIB hampir sepertiga bangunan kena sinar matahari. Barangnya jadi kurang bagus, karakter kayu kan kena itu kan labil lah istilahnya. Ada kerusakan-kerusakan peliturnya maupun sambungan-sambungan kayu," ungkapnya.

Sementara Ani (46), pedagang Pasar Mebel yang menempati kios barunya tanggal 9 Januari lalu, mengaku sedih karena pasar tak kunjung diresmikan karena bangunan yang rusak. Para pelanggan masih sepi karena Pasar Mebel yang baru belum diresmikan.

"Sedihnya nggak diresmikan, nggak cepat diresmikan, itu sedih. Sudah dua minggu di sini, pengeluaran jajan, nggak ada pemasukan, masih sepi karena ya belum diresmikan itu tadi," tuturnya.

"Tak kirain tanggal 9 sampai sini tanggal 10 peresmian, ternyata belum sampai sekarang. Lah itu mungkin karena bangunannya itu yang nggak layak, terus nunggu direhab dululah katanya," sambung Ani.

Bangunan yang rusak merupakan kantor lurah pasar, kamar mandi, dan musala. Menurut Ani, kerusakan bangunan juga berpengaruh terhadap aktivitas para pedagang. Para pedagang yang sebagian besar sudah berumur merasa kesulitan karena harus menggunakan kamar mandi di sisi pasar yang tidak rusak.

"Khawatirnya nganggo (pakai) banget, nanti umpamanya salat di situ aja kita nggak berani. Nanti keambrukan bangunan. Bangunannya kan miring, amblas to ya. Salat di kios masing-masing," ungkapnya.

"Kamar mandi juga jauh harus naik sepeda, harus naik motor, jalan kaki capek, sudah tua. Seharusnya kan di sini bisa, karena di sini nggak layak ya ke sana," imbuh Ani.

Bangunan Pasar Mebel Solo yang rusak sebelum dipakai, Senin (15/1/2024).Bangunan Pasar Mebel Solo yang rusak sebelum dipakai, Senin (15/1/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Amblas Diduga karena Faktor Kontur Tanah

Salah satu mandor yang bekerja di proyek Pasar Mebel, Anton, mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan yang diperkirakan akan berjalan selama sebulan. Ia mengatakan, bangunan ambles kemungkinan karena tekstur tanah yang lembek.

"Karena tanah paling, tanahnya terlalu lembek, kan ini terus diperkuat lagi terus biar mudah-mudahan nggak amblas lagi, karena hujannya deras yang kemarin. Terus mungkin tekstur tanahnya kurang padatlah," tutur Anton.

Ia mengatakan kerusakan terjadi saat masih dalam masa pemeliharaan. "Nggak (denda), pemeliharan, nggak (denda), sudah serah terima terus ini kan masuk pemeliharaan," ungkapnya.

Kontraktor Diminta Segera Perbaiki

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan pihaknya sudah meminta pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan karena masih dalam masa pemeliharaan.

"Terkait dengan kerusakan bangunan di Pasar Mebel khususnya di sisi utara untuk kantor lurah dan musala, sudah kami sampaikan karena itu masih masa pemeliharaan penyedia jasa konstruksi, ya saya minta untuk diselesaikan atau dibenahi sampai tempat tersebut seperti tempat yang bisa digunakan tanpa cacat atau rusak," terang Heru saat dihubungi detikJateng.

Untuk diketahui, pembangunan Pasar Mebel Mojo merupakan satu dari 17 titik prioritas pembangunan pembangunan Kota Solo. Dalam wawancara sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan anggaran yang digunakan berasal dari dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Anggarannya dari dana bantuan keuangan provinsi, dari Rp 20 miliar, ada sekitar Rp 17 miliar sekian (yang digunakan)," ungkap Heru kepada detikJateng, Senin (20/11/2023) lalu.




(rih/ams)


Hide Ads