Kenangan Kaesang Diajari Bisnis oleh Jokowi Sejak SD

Kenangan Kaesang Diajari Bisnis oleh Jokowi Sejak SD

Afzal Nur Iman - detikJateng
Sabtu, 13 Jan 2024 17:33 WIB
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat berbincang dengan anak muda di Kabupaten Semarang, Sabtu (13/1/2024).
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat berbincang dengan anak muda di Kabupaten Semarang, Sabtu (13/1/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berbagi pengalaman bisnisnya kepada para influencer dan anak muda di Kabupaten Semarang. Dia juga mengenang bahwa dirinya telah diajari berbisnis oleh ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Awalnya Kaesang bercerita tentang pengalaman bisnis pribadinya yang dimulai sejak 2015. Saat itu, merupakan tahun kedua Jokowi menjabat sebagai Presiden.

"Saya memulai bisnis kecil-kecilan di 2015 ya, itu berarti Bapak saya sudah menjadi presiden. Yang saya lakukan dulu adalah dropshipping dulu beli barang orang terus saya jual. Waktu itu buat saya keuntungan sebulan itu bersih sekitar Rp 2,3 juta sampai Rp 2,7 juta per bulannya, itu buat anak yang baru lulus, baru mau ke kuliah itu kan lumayan," katanya di Kafe Cerita Asmara, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sabtu (13/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski memulai bisnis ketika Jokowi sudah menjadi presiden, Kaesang bercerita bahwa Jokowi sebenarnya telah mengajarkan bisnis sejak dirinya masih berumur antara 11 atau 12 tahun. Pengajaran bisnis itu dilakukan Jokowi di sela-sela dia menjalankan bisnisnya.

"Bapak saya sudah mengajarkan saya untuk menjadi sales, sales furniturenya beliau itu dari saya kelas SD," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia juga selalu ikut ketika Jokowi melakukan perjalanan bisnis ke Eropa. Di situ, Kaesang kerap diajarkan cara menjual barang.

"Jadi ketika Bapak saya keliling Eropa untuk jualan furniturenya saya selalu ikut. Nah itu Bapak saya sambil jualan nah saya cuma umur mungkin harus 12 tahun atau 11 itu saya sudah diajari Bapak untuk belajar menjadi sales furniture," lanjutnya.

Kaesang juga menilai kesempatan yang diberikan untuk memimpin perusahaan furniture milik Jokowi merupakan pembelajaran. Dia juga merasa tak masalah ketika dianggap sebagai anak kecil saat awal memimpin perusahaan Jokowi itu.

"Di situ saya belajar, perusahaan yang dibangun bapak saya hampir puluhan tahun itu ketika anak muda datang itu sebenarnya tidak dianggap. Kayak siapa sih ni bocil sebenarnya, hampir sama ketika saya masuk ke partai juga ih siapa sih ni bocil," ujarnya.

Dia hanya menganggap hal itu sebagai pacuan untuk menunjukkan etos kerjanya sebagai anak muda. Terbukti, penjualan furniture perusahaan ayahnya bisa meningkat setelah dipimpinnya sejak 2015 lalu.

"Waktu itu saya cuma menunjukkan ke bapak-bapak direksi, ke bapak-bapak komisaris yang ada di situ sebenarnya saya anak muda memang belum berpengalaman, tapi balik lagi karena etos kerja dan saya pengin belajar di situ alhamdulillah penjualan per kontainer Bapak saya bisa naik per bulannya. Walaupun setelah Covid ambles juga," jelasnya.

Kaesang juga bersyukur bisa keluar dari masa sulit saat pandemi Covid. Meski penjualan menurun, perusahaan yang dipimpinnya itu berhasil mempertahankan jumlah pegawai yang ada di sana.

"Waktu itu yang biasanya bisa puluhan kontainer tinggal waktu Covid cuma 3, 2 tapi alhamdulillah kita masih bisa mempertahankan seluruh karyawan," imbuhnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads