Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis anggapan bahwa pemerintah lebih fokus pada pembangunan berskala besar seperti jalan tol dan bandara. Jokowi mengatakan pembangunan di desa-desa jauh lebih besar.
Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu para kepala desa se-Kabupaten Banjarnegara di Desa Pagak, Kecamatan Purwareja, Klampok, Banjarnegara, Rabu (3/1).
Jokowi mengatakan, banyak yang menanyakan kenapa pemerintah lebih fokus pada pembangunan berskala besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini pemerintahan Presiden Jokowi kok senengnya bikin jalan tol aja, nggak ngurus yang kecil-kecil. Bikin airport, bikin bendungan, yang gede-gede, tapi nggak bikin yang kecil-kecil. Jangan keliru. Ini saya beritahu, sampai saat ini sudah Rp 539 triliun dana desa yang disalurkan ke desa-desa," kata Jokowi, Rabu (3/1/2024).
Dari anggaran dana desa sebesar itu, Jokowi menyebut hingga saat ini sudah terbangun jalan desa sepanjang 350.000 kilometer. Total panjang jalan desa itu jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan jalan tol yang sudah dibangun hingga saat ini, yakni 20.040 kilometer.
"Jalan tol sampai saat ini sudah 2.040 kilometer jalan tol, tetapi jalan desa yang paling terbaru sudah dibangun 350.000 kilometer. Jalan tol nggak ada apa-apanya dibandingkan jalan desa," ujar Jokowi.
Jokowi juga memaparkan pembangunan jembatan dan drainase di desa-desa. Ia menyebut saat ini sudah ada 2 juta meter jembatan desa, 53 juta meter drainase dan 7 ribu embung.
"Jembatan desa sudah mencapai 2 juta meter. Drainase 53 juta meter, itu banyak sekali, dan embung ada 7 ribu embung. Sehingga air tidak hilang ke laut karena ditampung di embung," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, informasi tersebut sering tidak tersampaikan ke masyarakat.
"Kerja bapak ibu sekalian seluruh kades itu bukan main-main. Tapi sering tidak disampaikan ke masyarakat, kelihatannya ngurus yang gede-gede saja," kata Jokowi.
(dil/aku)