.webp)
Dana aspirasi atau bantuan keuangan APBD Klaten 2023 yang diajukan lewat anggota DPRD dipertanyakan masyarakat karena belum cair. Pemkab Klaten menyatakan tidak ada penundaan atau dipending.
"Nggak ada, pending apa to mas ? Dilengkapi saja apa mungkin ada yang kurang (berkasnya)," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Jajang Prihono saat ditanya detikJateng di sela peresmian Pasar Gedhe Klaten, Senin (4/12/2023) siang.
Menurut Jajang, karena sudah dialokasikan di APBD maka bantuan tinggal menunggu proses saja. Jika tidak ada koreksi atau evaluasi cair.
"Kalau tidak ada koreksi atau evaluasi ya tidak (tertunda). Kan banyak yang begitu (belum lengkap) kalau sudah ya cair, biasanya yang begitu (tertunda) itu ada koreksi," jelas Jajang.
Di Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, belum cairnya bantuan aspirasi tidak mengubah rencana. Jalan kampung yang sudah dijadwalkan dicor pengerasan tetap dikerjakan.
"Warga semangat ora gagasan pusat. Jane apik lho pemerintah duwe warga koyo ngene (sebenarnya bagus pemerintah punya warga seperti itu)," ungkap Ketua RT 21, Dusun Sewan, Desa Mayungan, Raden Sujana kepada detikJateng.
Camat Pedan, Marjono saat dikonfirmasi detikJateng menyatakan ajuan pencairan di wilayahnya sudah dilakukan. Pencairan tinggal menunggu dari kabupaten.
"Sudah kita ajukan ke kabupaten, tinggal menunggu cair," ungkap Marjono.
Sebelumnya diberitakan, wargaDesa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Klaten resah karena dana aspirasi atau bantuan keuangan APBD 2023 tidak cair. Pencairan mendadak ditunda padahal warga terlanjur membeli material dengan dana talangan untuk pembangunan jalan.
"Hari Minggu besok itu gotong-royong karena material sudah datang. Tetapi kemarin sore, Pak Lurah (Kades) dipanggil ke Kecamatan, intinya bantuan aspirasi dari Pak Widodo Gendut (anggota DPRD Klaten) untuk Desa Mayungan dipending," ungkap Ketua RT 21, Raden Sujana, kepada detikJateng di lokasi, Jumat (1/12) siang.
(apl/ahr)
