Perbandingan UMK Jateng Tahun 2024 dan 2023

Perbandingan UMK Jateng Tahun 2024 dan 2023

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 01 Des 2023 09:01 WIB
Uang Gaji
Ilustrasi UMK Jateng 2024 dan perbandingannya dengan tahun 2023. (Foto: iStock)
Semarang -

Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2024 untuk seluruh wilayah di Jawa Tengah sudah diputuskan. Kenaikan terjadi beragam di setiap daerah dibanding UMK tahun 2023.

Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561 / 57 Tahun 2023 tanggal 30 November 2023 dan berlaku mulai 1 Januari 2024. Tercatat UMK 2024 tertinggi Kota Semarang sebesar Rp3.243.969. Sementara UMK terendah adalah Kabupaten Banjarnegara, yakni Rp2.038.005,00.

Perbandingan UMK Jateng 2024 dan 2023

Berikut perbandingan UMK 2023 dan UMK 2024 di 35 daerah di Jateng berdasarkan pengumuman dari Pemprov Jateng:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Kabupaten Cilacap: Rp 2.383.090,46 menjadi Rp 2.479.106
  2. Kabupaten Banyumas: Rp 2.118.123,64 menjadi 2.195.690
  3. Kabupaten Purbalingga: Rp 2.130.980,94 menjadi Rp 2.195.571
  4. Kabupaten Banjarnegara: Rp 1.958.169,69 menjadi 2.038.005
  5. Kabupaten Kebumen: Rp 2.035.890,04 menjadi Rp 2.121.947
  6. Kabupaten Purworejo: Rp 2.043.902,33 menjadi Rp 2.127.641
  7. Kabupaten Wonosobo: Rp 2.076.208,98 menjadi Rp 2.159.175
  8. Kabupaten Magelang: Rp 2.236.776,91 menjadi Rp 2.316.890
  9. Kabupaten Boyolali: Rp 2.155.712,29 menjadi Rp 2.250.327
  10. Kabupaten Klaten: Rp 2.152.322,94 menjadi Rp 2.244.012
  11. Kabupaten Sukoharjo: Rp 2.138.247,70 menjadi Rp 2.215.482
  12. Kabupaten wonogiri: Rp 1.968.448,32 menjadi Rp 2.047.500
  13. Kabupaten Karanganyar: Rp 2.207.443,64 menjadi Rp 2.288.366
  14. Kabupaten Sragen: Rp 1.969.569,00 menjadi Rp 2.049.000
  15. Kabupaten Grobogan: Rp 2.029.569,04 menjadi Rp 2.116.516
  16. Kabupaten Blora: Rp 2.040.080,17 menjadi Rp 2.101.813
  17. Kabupaten Rembang: Rp 2.015.927,08 menjadi Rp 2.099.689
  18. Kabupaten Pati: Rp 2.107.697,11 menjadi Rp 2.190.000
  19. Kabupaten Kudus: Rp 2.439.813,98 menjadi Rp 2.516.888
  20. Kabupaten Jepara: Rp 2.272.626,63 menjadi Rp 2.450.915
  21. Kabupaten Demak: Rp 2.680.421,39 menjadi Rp 2.761.236
  22. Kabupaten Semarang: Rp 2.480.988,00 menjadi Rp 2.582.287
  23. Kabupaten Temanggung: Rp 2.027.569,32 menjadi Rp 2.109.690
  24. Kabupaten Kendal: Rp 2.508.299,90 menjadi Rp 2.613.573
  25. Kabupaten Batang: Rp 2.282 025 72 menjadi Rp 2.379.702
  26. Kabupaten Pekalongan: Rp 2.247.345,90 menjadi Rp 2.334.886
  27. Kabupaten Pemalang: Rp 2.081.783,00 menjadi Rp 2.156.000
  28. Kabupaten Tegal: Rp.2.106.237,58 menjadi Rp 2.191.161
  29. Kabupaten Brebes: Rp. 2.018.836,92 menjadi Rp 2.103.100
  30. Kota Magelang: Rp. 2.066.006,64 menjadi Rp 2.142.000
  31. Kota Surakarta: Rp. 2.174.169,00 menjadi Rp 2.269.079
  32. Kota Salatiga: Rp.2.284.179,97 menjadi Rp 2.378.951
  33. Kota Semarang: Rp.3.060.348,78 menjadi Rp 3.243.969
  34. Kota Pekalongan: Rp.2.305.822,66 menjadi Rp 2.389.801
  35. Kota Tegal: Rp. 2.145.012,11 menjadi Rp 2.231.628


Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana dalam keterangannya menjelaskan UMK tersebut berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Hal itu agar pekerja dengan masa kerja di bawah satu tahun tidak dibayar di bawah upah yang telah ditetapkan. Sanksi akan diberikan untuk perusahaan yang melanggar.

"Bagi pekerja atau buruh yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, upahnya berpedoman pada struktur skala upah," kata Nana, Kamis (30/11).




(alg/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads