Elemen buruh di Jawa Tengah berharap kenaikan UMK tahun ini lebih dari daerah lain untuk mengejar ketertinggalan upah. Pihak buruh mengajukan kenaikan UMK setidaknya 15 hingga 20 persen.
Koordinator KASBI Jateng, Mulyono, menyebut pihaknya meminta kenaikan upah sebesar 20 persen. Hal itu berdasar survei Kebutuhan Hidup Layak yang dilakukan di Semarang.
"Sementara ini kita kisaran kita sekitar 20 persenan ya," katanya saat dihubungi, Senin (6/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut juga dinilai bisa mengecilkan kesenjangan upah di Jawa Tengah dengan provinsi lain. Sebab, menurutnya saat ini harga kebutuhan di berbagai kota sudah tidak jauh berbeda.
"Karena kebutuhan hidup layak itu antara kota dan di desa itu sekarang ini nggak jauh beda sebenarnya. Nggak terlalu jomplang jauh," ujarnya.
Mulyono pengusaha mampu untuk memberikan kenaikan sebesar 20 persen yang misalnya diambil dari daerah dengan UMK tertinggi yakni Semarang, kenaikan berkisar Rp 600 ribu.
Sementara itu Sekretaris FSPMI KSPI Jateng, Aulia Hakim menyebut pihaknya sudah mengajukan formula untuk kenaikan upah kepada Pj Gubernur Jateng. Konsep tersebut juga sudah dijelaskan kepada pengusaha.
"Konsep yang kami buat adalah inflasi+pertumbuhan ekonomi (indeks tertentu)+KHL yang kita survei," ujarnya saat dihubungi.
Dengan formula tersebut, kenaikan yang UMK yang diminta adalah sebesar minimal 15 persen. Dia menilai angka itu masih dalam batas wajar.
"Setelah kami hitung itu memang kenaikan minimal di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah ini, kenaikan minimal 15 persen ya itu kalau kita ambil Kota Semarang itu hanya Rp 500 ribu kenaikannya," jelasnya.
Dia berharap kenaikan sebesar 15 persen itu bisa menurunkan kesenjangan upah dengan daerah. Aulia ingin negara hadir dalam menurunkan kesenjangan itu.
"Kalau mengacu pada pengalaman kami di tahun 2022, kami sudah survei ke pengusaha-pengusaha yang medium top begitu kan, itu mereka tidak keberatan dengan kenaikan yang kami tawarkan. Tapi ini kembali lagi menjadi kepentingan Provinsi Jawa Tengah," lanjutnya.
(apl/sip)