Harga komoditas cabai di Pasar Puri Baru, Pati, Jawa Tengah mengalami kenaikan cukup tajam sepekan belakangan ini. Cabai setan bahkan mencapai Rp 100.000 perkilonya.
Salah satu pedagang cabai, Sriatun (53) mengatakan komoditas cabai mengalami lonjakan cukup tinggi sejak sepekan belakangan ini. Cabai setan bahkan tembus mencapai Rp 100.000 per kilo. Padahal sebelumnya kisaran Rp 85.000.
"Sekarang kulakan Rp 85.000. Kalau ngecer (dijual eceran) Rp 100.000. Sejak sepekan ini sudah mencapai Rp 100.000," jelas Sri ditemui di Pasar Puri Baru Pati, Senin (6/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan jenis cabai rawit juga mengalami kenaikan. Semula Rp 35.000 perkilo menjadi Rp 60.000. Sementara cabai merah keriting tembus Rp 60.000 dari semula Rp 25.000 ribu perkilo.
"Cabai rawit biasanya Rp 35.000 mengalami kenaikan menjadi Rp 45.000. Kini menjadi Rp 60.000. Sedangkan cabai merah keriting biasanya Rp 25.000 kini menjadi Rp 60.000 perkilo," terang Sri.
Sri mengatakan kenaikan harga cabai berimbas pada sedikitnya pembeli. Menurutnya pembeli membeli dengan jumlah cabai lebih sedikit. Kisaran seperempat kilo. Sebelumnya ada yang membeli sampai satu kilo.
"Berdampak, modalnya tambah, lakunya sedikit, belinya sedikit-sedikit. Ini nyetok sedikit," ujarnya.
Dikeluhkan pembeli
Salah satu pembeli cabai, Joko Susanto (45) sambat karena cabai mahal. Keseharian pedagang nasi goreng itu terpaksa harus mengurangi jumlah cabai dibeli.
"Mahal sekali, melambung terlalu tinggi. Dampaknya kebutuhan pokok harus dibeli, mau diganti lain tidak bisa," jelasnya.
"Tetap harga mengurangi, mahal harus dibeli karena kebutuhan pokok," dia melanjutkan.
Joko pun berharap kepada pemerintah untuk menstabilkan harga cabai. Sebab kebutuhan pokok semakin melambung tinggi.
"Kalau bisa diturunkan, ini sampai Rp 100.000, mahal. Ini untuk jualan nasi goreng," kata Joko.
(apu/sip)