Melihat Progres Proyek Penangkal Rob di Tambaklorok Semarang

Melihat Progres Proyek Penangkal Rob di Tambaklorok Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 02 Nov 2023 18:20 WIB
Tembok penangkal rob di kawasan Tambak Lorok, Semarang, Kamis (2/11/2023).
Tembok penangkal rob di kawasan Tambaklorok, Semarang, Kamis (2/11/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Pemerintah masih terus mengerjakan proyek penangkal rob di kawasan kampung nelayan Tambaklorok, Semarang. Saat ini, kawasan kampung-kampung tersebut hampir seluruhnya tertutupi tembok yang memisahkannya dengan lautan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai BBWS Pemali-Juana, Dani Prasetyo menyebut pembangunan penangkal rob atau sheet pile itu sudah mencapai 49 persen.

"Sheet pile sekarang sudah hampir 49 persen, sedang mengejar tanggul tapi di sisi timur, sudah hampir selesai, barat baru separuh jalan," kata Dani saat dihubungi, Kamis (2/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, seluruh fondasi untuk menancapkan sheet pile sudah mengelilingi area Tambaklorok. Namun, proses pemasangan sheet pile masih berlangsung.

"Kalau sebelah barat kan panjang 1,39 kilometer itu sudah sekitar 700-an meter, pajang sisi timur dari 730 sudah hampir 300-an dipajang," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Namun, proyek tersebut juga mencakup reklamasi dan pembuatan kolam retensi di belakang tembok yang menghadap ke laut. Dani menyebut proyek tersebut masih terkendala pembebasan lahan yang belum selesai.

"Ada yang belum dibebaskan di sisi timur yang rencana mau dipakai untuk kolam pompa sama pembangunan rumah pompa, ini tahap proses pembebasan dari kota ganti rugi," jelasnya.

Terpisah, Ketua RW 16 Kelurahan Tanjung Mas, Slamet Riyadi mengatakan pihaknya bersyukur dengan pembangunan sheet pile tersebut. Sebab, sebelum adanya pembangunan itu, rumah-rumah warganya kerap kemasukan air rob yang meluap.

"Nanti malam ada syukuran di sana, dekat BBWS, ya meskipun belum selesai istilahnya ini kan sudah tertutup semua, sudah aman," kata Slamet.

Dia berharap ke depan area sheet pile bisa diberi akses agar sepeda motor bisa naik dan turun untuk nelayan yang ingin melaut. Selain itu, dia juga meminta agar dibuat pemecah gelombang agar perahu bisa parkir tanpa khawatir adanya gelombang.

"Harapannya ada water breaker kalau enggak kan perahu nanti kalau ada gelombang, angin, kan kalau ngelawan tembok ya pecah," lanjutnya.




(ams/ahr)


Hide Ads