Girder underpass Ngasem yang akan menghubungkan Jalan Tol Solo-Semarang dan Tol Solo-Jogja segera dipasang. Pekerjaan itu dipastikan akan berdampak pada arus lalu lintas jalur utama Solo menuju Boyolali.
Pekerjaan pemasangan girder itu akan dilakukan selama 4 hari, mulai 30 Oktober sampai dengan 2 November 2023. Untuk meminimalisir dampak, pemasangan akan dilakukan pada malam hari mulai pukul 22.00 WIB sampai 04.00 WIB.
Direktur Utama PT. Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Suchandra P Hutabarat, mengatakan pada jam kerja tersebut nanti jalan raya Solo - Semarang di lokasi itu akan dilakukan buka tutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada jam kerja tersebut nanti buka tutup, jadi tidak tutup total," kata Suchandra P Hutabarat, dikonfirmasi melalui telepon selulernya Rabu (25/10/2023).
Namun, saat aktivitas menaikkan girder, kemungkinan lalu lintas harus ditutup total. Project Produksi Manager (PPM), PT. Adhi Karya, M. Rizqi Ardiansyah menyebut pihaknya akan menyiapkan jalur alternatif.
"Jalur alternatif sudah kami siapkan, baik untuk kendaraan roda dua atau roda empat," katanya kepada wartawan.
Senada, Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto, mengatakan jalan raya Solo - Semarang akan ditutup total di lokasi itu saat pekerjaan menaikkan girder.
"Waktu menaikkan (girder) kemungkinan tutup total," jelasnya kepada detikJateng.
Menurut dia, rekayasa arus lalu lintas di sekitar underpass Ngasem, saat pekerjaan pemasangan girder penghubung gerbang tol Colomadu dengan jalan tol Solo - Jogja itu masih akan dirapatkan lagi Jumat (27/11) lusa. Terkait penyiapan jalur alternatif juga akan dikoordinasikan dengan instansi terkait.
"Itu nanti masih kita rapatkan lagi hari Jumat. Pasti nanti kita koordinasikan dengan instansi terkait untuk disiapkan jalur alternatif," pungkasnya.
(ahr/apl)