Kecelakaan yang melibatkan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di jalur rel Desa Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdampak pada keberangkatan sejumlah KA. Tak terkecuali penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Pantauan detikJateng di Stasiun Purwokerto, sejumlah penumpang tampak antre untuk membatalkan tiket yang sudah dipesannya.
"Tadi saya pembatalan tiket di loket. Karena ada peristiwa anjloknya kereta api. Saya lihat di Instagram tadi," kata Zainudin calon penumpang KA Kartanegara, kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, KA yang akan ditumpangi berangkat pukul 18.00 WIB. Namun, begitu mendengar adanya peristiwa ini ia berinisiatif untuk datang ke Stasiun guna membatalkan tiket.
"Saya jam 18.00 WIB ada keberangkatan ke Jogja. Tapi begitu mendengar berita ini langsung 'aduh gimana nih', di-cancel jadinya," terangnya.
Ia tidak mengetahui apakah KA yang ditumpangi bisa berangkat tepat waktu atau tidak. Sebab ia belum mendapatkan penjelasan resmi dari pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Belum tahu ini mau berangkat laginya kapan belum ada pemberitahuan. Sudah saya kembalikan tadi tiketnya. Dari petugas belum memberitahu kenapa, belum dapat berita yang valid," jelasnya.
Hal serupa dirasakan juga oleh Jefry. Calon penumpang KA Jaka Tingkir ini memilih untuk membatalkan keberangkatannya menuju Jogja.
"Informasinya dibatalkan. Tadi refund tiket 100 persen. Belum tahu ini mau naik apa. Soalnya tidak ada akses lagi," ungkap Jefry yang akan berangkat bersama 5 anggota keluarganya.
7 Perjalanan KA Terimbas
Dilansir detikJogja, kecelakaan ini membuat tujuh perjalanan KA harus tertahan.
"Sejak pukul 14.00 WIB tadi sudah ada 7 kereta yang tertahan, sebagian di Stasiun Wates, sebagian di Stasiun Sentolo," terang Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Kristiyantoro saat dihubungi wartawan, Selasa (17/10).
Kris melanjutkan, saat ini pihaknya masih terus berusaha mengevakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
"Betul, menunggu proses evakuasi selesai, sampai saat ini masih diupayakan untuk bisa dibebaskan. Paling tidak satu jalur bisa digunakan. Anjlokannya menutup dua jalur," terangnya.
(aku/rih)