Wanti-wanti Mendagri Masalah Pangan Saat Puncak El Nino

Wanti-wanti Mendagri Masalah Pangan Saat Puncak El Nino

Tim detikFinance - detikJateng
Senin, 09 Okt 2023 18:12 WIB
Kondisi kekeringan di sawah Pangandaran
Ilustrasi kekeringan di puncak El Nino. Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar
Solo -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mewanti-wanti dampak dari puncak El Nino. Diperkirakan puncak El Nino terjadi pada bulan Oktober ini.

Tito mengatakan, puncak El Nino ditandai dengan kekeringan di beberapa daerah dan kebakaran hutan dan lahan.

"Kita perlu juga mengantisipasi karena ini sekarang puncaknya El Nino. BMKG sudah menyampaikan bahwa puncak El Nino diperkirakan bulan September, Oktober dan mulai melandai di November," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (9/10/2023) dilansir detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kita berada di posisi tanggal 9 Oktober, artinya kita mulai berada di puncak dan ini ditandai kekeringan di beberapa daerah termasuk kebakaran hutan dan lahan," imbuhnya.

Dampak Puncak El Nino

Dia menyebut, kekeringan dan kebakaran memberikan pengaruh besar pada produksi pangan nasional. Menurutnya, perlu persiapan untuk mencari solusi lain mengatasi ancaman tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ini artinya kita harus bersiap-siap mencari solusi yang lain. Mencari solusi masalah beras, kemudian mencari solusi mengenai masalah gula pasir, jagung," bebernya.

Dia menambahkan, persoalan bawang putih juga sudah dirapatkan sebelumnya. Dia mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mendorong importir untuk merealisasikan kuota impornya.

Dia mewanti-wanti jangan sampai importir tidak mampu mengimpor karena bisa terjadi kelangkaan.

"Sebagian besar bawang putih kita adalah impor," imbuh Tito.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads