Hobi Daniel Wijanarko (57) memakan buah durian dan bertanam pohonnya tak disangka justru berbuah rupiah. Buah durian Musang King yang dihasilkan kebun Tana Durian miliknya yang ada di Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Klaten, kini banjir pesanan dari berbagai kota di Indonesia.
"Pesanan dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Bekasi, Ciracas, dan lainnya. Tapi sekarang harus inden dulu," ungkap Daniel saat berbincang dengan detikJateng di kebunnya, Rabu (20/9/2023).
Dituturkan Daniel, berbisnis buah durian tidak terbayangkan sebelumnya karena latar belakangnya adalah pekerja bidang otomotif. Berawal dari penggemar berat buah durian menjadikannya hobi bertanam durian secara autodidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak kecil saya hobi sama buah durian, sampai ke luar negeri pun sambil kerja carinya buah durian. Lama-lama tertarik tanam sendiri dan jadi hobi, daripada ke sana sini cari durian," tutur Daniel yang mantan kepala cabang tersebut.
Daniel mengatakan mulai menggeluti hobi tanam buah durian Musang King tujuh tahun silam. Hobinya itu makin keterusan setelah pensiunan dari perusahaan tahun 2021 lalu.
"Awalnya beberapa pohon saya tanam bertahap sambil kerja dan sampai sekarang ada 34 pohon jenis Musang King dan 3 jenis durian Pelangi dari Papua. Ini awalnya skalanya hobi wong cuma 37 pohon tapi ternyata banyak yang datang," papar Daniel.
Kebun Tana Durian miliknya, kata Daniel, luasnya hanya sekitar 3.000 meter persegi. Sampai kini pohon durian di kebunnya sudah tiga kali panen dengan hasil yang bagus.
"Panen pertama tahun lalu, buah saya bagi ke teman-teman tapi akhirnya yang lain ketularan mencari ke sini. Akhirnya saya jual, awalnya Rp 250 ribu per kilogram tapi panen ketiga Rp 300 ribu per kilogram, masih lebih murah dari toko buah," sebut Daniel.
Durian Musang King di kebunnya, kata Daniel, rata-rata buahnya saat panen berbobot 2 kilogram tetapi pernah ada yang 2,5 kilogram. Namun secara prinsip durian Musang King bisa dipanen terus-menerus yang setiap pohon bisa 30-40 butir.
"Per pohon bisa 30-40 buah dan panennya bisa per tiga bulan, empat bulan jadi terus panen sebenarnya. Mulai panen kedua banyak pengunjung ke sini, mereka request ada makanan dan minuman sehingga kita siapkan tempat untuk santai dan makan cemilan di kebun," papar Daniel.
![]() |
Untuk mendapatkan buah durian Musang King di kebunnya, sambung Daniel, saat ini tidak bisa datang dan langsung petik untuk dimakan. Sebab sudah banyak buah yang dipesan dan diinden melalui akun Instagram.
"Ya sekarang harus inden, pesan dulu, bisa di akun IG kita. Nanti kita fotokan buah yang sudah bisa dipesan, yang bisa dipesan biasanya lebih besar dari ukuran bola tenis, nanti kita pasang label dengan nama pemesannya," ucap Daniel.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
Setiap dua minggu, ujar Daniel, dirinya melaporkan kondisi buah yang sudah dipesan ke customer melalui ponsel. Sampai bulan ini sudah ada 75 buah yang sudah dipesan.
"Sudah ada 75 buah yang dipesan, sudah ditempeli label. Jadi kalau datang ke sini memang tidak bisa langsung petik buah karena sudah dipesan orang tapi bisa menikmati makanan dan minuman berbahan durian," terang Daniel yang mengurus kebun bersama istri.
![]() |
Pengunjung kebun, tambah Daniel, selain bisa nongkrong di kebun juga bisa menikmati berbagai sajian kuliner. Yang khas berbau durian ada kopi durian, pisang goreng durian, es durian, dan camilan lainnya.
"Kita sediakan kuliner serba durian, ada es Tana durian, kopi Tana durian, pisang goreng Tana durian dan makanan lainnya dengan harga terjangkau. Kuliner home made tanpa pengawet, istri saya yang buat," kata Daniel yang sudah memiliki dua cucu.
Sementara itu, Sekcam Jogonalan, Murdoko mengatakan pernah beberapa kali ke kebun Tana Durian. Kegiatan warganya itu menginspirasi.
"Ya luar biasa, dari hobi berkebun ternyata bisa jadi besar dan kita support. Suasananya juga sejuk," kata Murdoko kepada detikJateng.
Untuk mengunjungi kebun Tana Durian, pengunjung bisa lewat Jalan Jogja-Solo. Sesampainya di barat bekas pabrik gula Gondang Winangun, masuk jalan desa Kraguman terus ke barat.
50 meter sebelum Kantor Desa Granting, kebun Tana Durian di sebelah kiri jalan. Tersedia lahan parkir dan begitu masuk kebun puluhan pohon durian Musang King setinggi sekitar lima meter yang tidak berhenti berbuah akan menyambut.
Di lokasi yang teduh dan gratis itu terdapat kursi-kursi taman dan kolam ikan. Di tengah kebun terdapat bangunan kayu lantai dua untuk lokasi kuliner, lengkap dengan alat musik untuk kongko.