Dongkrak Harga di Tingkat Petani, ASN Brebes Dikerahkan Borong Bawang Merah

Dongkrak Harga di Tingkat Petani, ASN Brebes Dikerahkan Borong Bawang Merah

Imam Suripto - detikJateng
Jumat, 15 Sep 2023 16:28 WIB
ASN di Brebes dikerahkan untuk borong bawang merah milik petani, Jumat (15/9/2023).
ASN di Brebes dikerahkan untuk borong bawang merah milik petani, Jumat (15/9/2023). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Para ASN di lingkungan Pemkab Brebes, Jawa Tengah melakukan aksi borong bawang merah. Aksi borong ini untuk membantu petani bawang di tengah anjloknya harga.

Aksi borong digelar di kompleks Stadion Karangbirahi Brebes, Jumat (15/9/2023). Sedikitnya ada 1.216 ASN dikerahkan untuk membeli bawang merah petani.

Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin mengatakan kegiatan tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk membantu petani bawang di tengah merosotnya harga. Melalui gerakan bela beli bawang merah petani diharapkan bisa membantu petani agar mendapatkan keuntungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan membeli produk-produknya (bawang merah), kami harapkan petani mendapat keuntungan dan dapat meningkatkan harga bawang merah," ujar Pj Bupati Brebes.

Dalam aksi borong ini, bawang yang dijual adalah kualitas standar. Harga bawang merah ini dipatok di tingkat petani Rp 15.000. Sementara harga di pasaran dengan kualitas yang sama hanya Rp 10.000.

ADVERTISEMENT

"Kegiatan ini mungkin akan kami laksanakan sampai 3 bulan atau 4 bulan ke depan. Mudah-mudahan dengan cara ini nantinya harga bisa kembali tinggi dan petani bawang mendapatkan keuntungan," jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes Yulia Hendrawati menyebut, total ada 3 ton bawang merah yang laku dalam aksi borong tersebut.

"Total ada 3 ton bawang merah yang dibeli dari 1.216 ASN," ujarnya ditemui usai aksi borong bawang merah petani.

Dia mengungkap, kegiatan ini digelar atas kerja sama dengan Asosiasi Bawang Merah Indonesia atau ABMI. Dalam tugasnya, ABMI mengoordinir petani untuk menyediakan bawang yang akan dijual.

Terpisah, Ketua ABMI, Dian Alex Chandra mengatakan, aksi borong para ASN dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib petani. Melalui aksi borong itu, setidaknya telah membantu petani bawang yang tengah merugi.

Akan tetapi, lanjut Alex, aksi borong itu belum bisa mengangkat harga pasar secara nasional, karena volume yang terserap relatif sedikit. Pada acara aksi borong, bawang yang terjual hanya 3 ton. Padahal stok bawang yang ada sangat melimpah hingga ribuan ton.

"Volume bawang yang terjual relatif sedikit, jadi belum bisa mengangkat harga pasaran nasional. Tapi lumayan, bisa membantu beberapa petani supaya dapat untung," ujarnya.

Untuk bisa menaikkan harga bawang di pasaran, Alex menyarankan agar pemerintah pusat mengerahkan BUMN untuk membeli secara massal produk petani dengan harga di atas BEP atau biaya produksi.

"Harga bisa naik, jika pemerintah pusat mengerahkan BUMN yang ada untuk membeli produk petani dengan harga di atas BEP. Saat ini, BEP atau biaya produksi Rp 15 ribu pada musim kemarau dan Rp 20 ribu pada musim hujan," pungkasnya.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads