Jembatan Jurug B resmi dibuka hari ini setelah setahun ditutup karena dalam perbaikan. Jembatan yang menghubungkan Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar ini mulai dibuka untuk umum pada pukul 15.00 WIB.
Pantauan detikJateng, Selasa (5/9) sore, sepeda motor, mobil, hingga bus telah melintasi jembatan tersebut. Salah satu warga Karanganyar, Wahyu Wijaya (40) mengatakan selama jembatan Jurug B ditutup, dirinya lewat jembatan Jurug A untuk ke Solo.
"Alhamdulillah, senang sudah bisa dibuka. Biasanya seminggu 4 kali hari ke Solo dan pilih melintasi jembatan Jurug A, nggak macet," kata Wahyu di lokasi, Selasa (5/9/2023).
Selama melintasi Jembatan Jurug A, Wahyu mengaku harus berhati-hati karena jalannya berlubang.
"Saya nggak pernah kena macet (di Jembatan Jurug A), tapi jalannya berlubang dan bertaruh nyawa," ucapnya.
Senada diucapkan Fitria Kuncoro Putri (20), salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
"Tiap hari lewat jalan sini. Akhirnya dibuka. Dari dulu macet kan, saya kalau mau ke kampus lumayan terganggu," ucapnya.
Selama Jembatan Jurug B ditutup, Fitria memilih lewat jalan kampung agar tak terjebak macet.
Diberitakan sebelumnya, General Manager Konstruksi PT. Baja Titian Utama, Bambang Nurhadi mengatakan jembatan Jurug B ini dilengkapi dengan Structural Health Monitoring System (SHMS). Teknologi baru itu berfungsi untuk memonitor kesehatan jembatan.
"Kita memasang teknologi baru alat untuk memonitor kesehatan jembatan SHMS (Structural Health Monitoring System). Dipasang pada semua proyek ini untuk memberikan layanan mengakomodasi beban kendaraan yang melintas," kata Bambang, Senin (4/9).
Selain teknologi monitoring kesehatan jembatan, jembatan Jurug B juga dilengkapi Lead Rubber Bearing (LRB) yang tahan gempa.
"Lebih bagus jembatan ini karena kami mengakomodasi peletakan gelagar yang mampu mengakomodasi gempa. Lead Rubber Bearing (LRB) digunakan untuk struktur jembatan yang saat ini sudah mengikuti beban gempa," jelas Bambang, kemarin.
(dil/aku)