Pertamina Kaji Perubahan Pertalite Jadi Pertamax Green 92

Nasional

Pertamina Kaji Perubahan Pertalite Jadi Pertamax Green 92

Tim detikFinance - detikJateng
Rabu, 30 Agu 2023 19:46 WIB
Suasana di Pertamina 54.801.39 atau SPBU Kamboja, Denpasar, Bali pada Sabtu (3/9/2022) pasca pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax
Ilustrasi. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri
Solo -

PT Pertamina (Persero) tengah mengkaji rencana meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92. Namun, kajian terhadap Program Langit Biru Tahap 2 tersebut masih dilakukan secara internal dan belum diputuskan.

Mengutip detikFinance, Rabu (30/8) kadar oktan ditingkatkan dengan cara mencampur Pertalite dengan Etanol 7% sehingga menjadi Pertamax Green 92.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, pihaknya telah menjalankan Program Langit Biru di mana pada tahap pertama BBM subsidi yang semula RON 88 menjadi RON 90.

"Ini kita lanjutkan sesuai dengan rencana Program Langit Biru tahap dua di mana BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92," katanya di Komisi VII Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Nicke menambahkan, hal itu sesuai dengan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di mana BBM yang beredar minimum RON 91.

"Ini sudah sangat pas, satu aspek lingkungan menurunkan karbon emisi, kedua mandatori bioetanol ini bioenergi bisa kita penuhi, ketiga kita menurunkan impor gasoline," ujarnya.

Namun pihaknya menyebut kajian terhadap Program Langit Biru Tahap 2 tersebut masih dilakukan secara internal dan belum diputuskan.

"Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (30/8/2023), dikutip dari keterangan tertulis Pertamina.

Nicke menjelaskan jika nanti usulan tersebut dapat dibahas dan menjadi program pemerintah, harga Pertamax Green 92 tentu diatur pemerintah.

Selain itu, kajian terhadap Program Langit Biru Tahap 2 dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik. Apalagi bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi ramah lingkungan.

"Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik, sehingga untuk mesin juga lebih baik, sehingga emisi juga bisa menurun. Namun ini baru usulan sehingga tidak untuk menjadi perdebatan," jelas Nicke.

Nicke menambahkan Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.




(apl/rih)


Hide Ads