Warga Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar) merupakan yang terbanyak menerima ganti rugi atau ganti untung dari pembebasan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal itu diungkapkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan.
Dilansir detikFinance, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Kementerian Keuangan, Qoswara mengatakan sepanjang tahun ini masyarakat Jateng menerima ganti untung lahan sebesar Rp 2,90 triliun dan masyarakat Jabar Rp 2,23 triliun.
Disebutkan bahwa dana ganti rugi itu untuk pembebasan lahan PSN jalan tol hingga bendungan.
"Terdapat dana ganti untung yang beredar di masyarakat. Sampai 25 Agustus, Jawa Tengah adalah penerima terbanyak uang ganti untung besarannya Rp 2,9 triliun. Wajar karena (tol) Bawen wilayah Jawa Tengah. Solo-Klaten juga wilayah Jawa Tengah. Semarang-Demak juga Jawa Tengah. Itu hanya beberapa saja," kata Qoswara dalam Taklimat Media di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023), dikutip dari detikFinance.
"Jawa Barat ini Rp 2,23 triliun ada Bendungan Cipanas yang kecil, yang besar mungkin Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) itu ada bagian Jawa Baratnya. Ada yang Jakarta-Cikampek II Selatan itu juga bagian dari Jawa Barat," sambungnya.
Selain Jateng dan Jabar, pengadaan lahan terbesar selanjutnya ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rp 1,39 triliun, Kalimantan Timur Rp 723,78 miliar dan Banten Rp 511,44 miliar.
Dari Januari-Agustus 2023, realisasi terbesar pengadaan lahan pada sektor tol yakni Tol Solo-Yogya-Kulonprogo Rp 2,51 triliun, Tol Yogyakarta-Bawen Rp 1,59 triliun, Tol Jakarta Cikampek II Selatan Rp 551,98 miliar, Tol Semarang-Demak Rp 513,14 miliar dan Tol Becakayu Rp 500,81 miliar.
Sedangkan untuk sektor non-tol, realisasi pengadaan lahan terbesar ada pada proyek Akses Jalan IKN Rp 466,18 miliar, Bendungan Cipanas Rp 313,77 miliar, Kawasan Inti IKN Rp 257,60 miliar, KA Makassar Pare-pare Rp 165,81 miliar, dan Bendungan Bulango Ulu Rp 148,86 miliar.
Secara total, dari Januari-Agustus 2023, realisasi pendanaan pengadaan lahan PSN mencapai Rp 10,378 triliun. Angka tersebut naik 120% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 8,581 triliun.
"Yang terbesar memang masih untuk jalan tol menyerap Rp 8,224 triliun. Selanjutnya bendungan Rp 1,16 triliun dan irigasi, dan lain sebagainya," ujar Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi.
(dil/ams)