Cerita Pemilik PO Haryanto, Pernah Siram Sopir yang Sembunyi Waktu Salat

Cerita Pemilik PO Haryanto, Pernah Siram Sopir yang Sembunyi Waktu Salat

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 18 Jul 2023 09:38 WIB
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, saat mengisi acara Pengajian Bisnis yang diselenggarakan IIBF di Kudus, Senin (17/7/2023) malam.
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, saat mengisi acara 'Pengajian Bisnis' yang diselenggarakan IIBF di Kudus, Senin (17/7/2023) malam. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Ada kisah menarik di balik kesuksesan Perusahaan Otobus (PO) Haryanto di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pemiliknya, yang akrab disapa Haji Haryanto, mengajurkan para karyawannya agar selalu menjaga salat lima waktu.

Hal itu disampaikan seorang mantan sopir di PO Haryanto yang bekerja pada tahun 2007-2010, Iwan. Warga Kudus ini mengatakan, gerbang garasi di PO Haryanto baru dibuka setelah para sopir menunaikan salat subuh.

"(Saya) Menjadi sopir angkutan. Sebelum salat (subuh) gerbang ditutup, baru setelah selesai salat gerbang baru dibuka," kata Iwan saat hadir dalam acara 'Pengajian Bisnis' yang diselenggarakan IIBF di Kudus, Senin (17/7/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Iwan, Haji Haryanto adalah sosok pekerja keras yang penuh semangat.

"Pak Haji Haryanto itu dulu kerja tentara, maunya kerja, semangatnya luar biasa. Jadi siangnya kerja tentara, malamnya kerja di angkot," ujar Iwan.

ADVERTISEMENT

Iwan yang kini berjualan sate jamur mengaku mendapat berkah setelah bekerja di PO Haryanto. Selama tiga tahun bekerja di PO Haryanto, dia mampu membeli rumah.

"Tiga tahun itu bisa beli rumah," kata Iwan yang hingga kini masih menjalin silaturahmi dengan Haryanto.

Menanggapi cerita Iwan, Haryanto mengakui bahwa karyawan yang bekerja di perusahaannya mesti melaksanakan salat lima waktu.

"Orang-orang yang ikut saya dari Kudus itu banyak. Memang saya tekankan untuk salat. Kamu boleh ikut saya tapi salat, termasuk orang-orang yang hafal Quran itu ikut saya. Alhamdulillah sopir angkot yang bisa bangun masjid hanya di PO Haryanto, karena sering nabung," kata Haryanto dalam acara pengajian tersebut.

Haryanto menceritakan pernah ada seorang sopir yang bersembunyi di kolong saat tiba waktunya salat.

"Saya pernah melihat sopir saya nakal. Waktunya salat malahan sembunyi di kolong, saya siram air. Karena modal pertama itu adalah salat," ujarnya.

"Kamu jauh-jauh ikut saya jangan sampai nanti kamu ini tidak berkah. Alhamdulillah yang ikut saya semuanya berkah, tidak ada yang tidak berkah," pungkas purnawirawan TNI yang kini memiliki sekitar 300 unit bus itu.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads