Kiriman Hewan Kurban Wonogiri Meningkat, Diminati Artis hingga Bacapres

Kiriman Hewan Kurban Wonogiri Meningkat, Diminati Artis hingga Bacapres

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Kamis, 29 Jun 2023 18:47 WIB
Sapi Wonogiri yang dipesan oleh staf bacapres Anies Baswedan.
Sapi Wonogiri yang dipesan oleh staf bacapres Anies Baswedan. (Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng)
Wonogiri -

Pengiriman sapi Wonogiri ke luar daerah untuk kurban tahun ini meningkat. Sapi-sapi dari Wonogiri diminati kalangan artis hingga bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Salah satu pedagang sapi asal Wonogiri yang berjualan hewan kurban di wilayah Jabodetabek adalah Teguh Topo, warga Kecamatan Purwantoro Wonogiri. Pemilik usaha dagang Sapi Pedia itu membawa 30 orang dari Purwantoro untuk membantu penjualan.

Ratusan sapi dan kambing yang dibawa Teguh dijual di beberapa titik. Diantaranya Pondok Aren Tangerang Selatan hingga Tebet Jakarta Selatan. Ada sekitar 350 ekor sapi dan 300 ekor kambing yang sudah terjual pada momentum Idul Adha tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu ada berbagai jenis sapi yang dijual. Mulai dari simmental, limousin hingga pegon. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 18 juta hingga Rp 100 juta per ekor.

"Peminatnya macam-macam, ada yang dari panitia kurban. Ada juga artis, seperti Kartika Putri dan beberapa perwira polisi dan pejabat," kata dia saat dihubungi, Kamis (29/6).

ADVERTISEMENT

Selain artis, kata dia, Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan juga membeli sapi kurban di Sapi Pedia melalui stafnya.

"Sapi (yang dibeli Anies Baswedan) itu berjenis simmental. Sapinya saya namai Carlos. Beratnya satu ton up (lebih dari satu ton)," ungkap Teguh.

Teguh menjelaskan, rata-rata pembeli hewan kurban di lapaknya adalah panitia kurban. Mereka membeli hewan kurban dari iuran kolektif.

Untuk menarik pembeli, Teguh membuat promo. Jika membeli 7 ekor sapi, maka bisa mendapatkan satu ekor kambing. Dan jika membeli 10 ekor sapi akan mendapat bonus dua ekor kambing.

Selain itu, lanjut Teguh, pihaknya siap menambahi panitia kurban yang kelompok kolektifnya belum terpenuhi untuk berkurban sapi (7 orang).

Misalnya harga satu ekor sapi Rp 21 juta. Orang yang ingin berkurban sapi baru enam orang. Enam orang itu iuran Rp 3 juta. Teguh lantas patungan kekurangan Rp 3 juta dan ikut berkurban.

"Jadi harga satu sapi Rp 21 juta tapi dibayar Rp 18 juta. Saya ikutkan nama saya. Intinya saya siap memenuhi patungan panitia yang kekurangan jemaah baru dapat enam orang. Banyak yang seperti itu," ujar dia.

Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri Sutardi mengatakan pada saat mendekati Hari Raya Idul Adha, angka pengiriman sapi maupun kambing asal Wonogiri ke luar daerah terus meningkat.

Hingga H-4 hari raya, sudah ada pengiriman sebanyak 2.262 ekor sapi, 7.825 ekor kambing dan 54 ekor kambing gibas (domba). Pada tahun 2022 lalu, hanya ada 1.583 sapi, 6.019 kambing dan 32 domba yang dikirim.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads