Jurus Pengasah Golok Jekulo Kudus Ladeni Ramai Pelanggan Jelang Idul Adha

Bengkel pandai besi milik Saiful Hidayat (40) warga Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus kebanjiran pelanggan servis golok menjelang hari kurban. Warga berdatangan untuk menajamkan golok untuk menyembelih hewan kurban saat hari raya Idul Adha.

Saiful tengah sibuk menyervis sejumlah pisau iris hingga golok di bengkelnya Desa Hadipolo, Minggu (25/6). Ada beberapa pisau dan golok yang siap diservis.

Di bengkel milik Saiful lengkap dengan peralatan untuk menajamkan pisau hingga golok. Dia bekerja dibantu satu orang pekerja lainnya.

Saiful menceritakan banyak warga berdatangan untuk menyervis golok ataupun pisau iris. Peningkatan jasa servis tersebut tidak lepas dari menjelang perayaan hari raya Idul Adha pekan depan.

Jasa servis golok di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo, Kudus ramai menjelang hari kurban, Minggu (25/6/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

"Lumayan ada peningkatan karena satu tahun tidak dipakai ada yang berkerak ada yang berlubang, untuk kerusakan yang ringan seperti menajamkan," jelas Saiful kepada detikJateng ditemui di lokasi, Minggu (25/6/2023).

Kata dia warga datang mengeluh soal kondisi goloknya yang sudah tidak tajam. Lantas dia pun melakukan penyepuhan hingga golok ataupun pisau agar kembali tajam.

"Gowang itu dibakar, kalau tidak dibakar tidak bisa dipipihkan, diratakan, terus ditajamkan hingga disepuh ulang," jelas Saiful.

"Yang ringan tinggal penajaman saja, yang ringan setengah jam satu jam, kalau yang parah sampai sehari," dia melanjutkan.

Jasa servis golok di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo, Kudus ramai menjelang hari kurban, Minggu (25/6/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Dia mengatakan sepekan ini ada sembilan orang yang menyerviskan di bengkelnya. Mereka berasal dari Kudus bahkan ada dari Mayong. Warga yang datang kebanyakan dari pengurus masjid.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

"Sepekan ada 9 orang, terus ini ada lima orang, dari Jepara, Kudus, Mayong, biasanya tukang jagal, pengurus masjid," terang dia.

Adapun untuk tarifnya, menurutnya biayanya bervariasi. Mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu per unitnya. Itu pun tergantung dengan tingkat kesulitannya.

"Tarifnya Rp 50 ribu, kalau yang barang guwang sepuh ulang Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu," ungkap dia.

Diwawancara terpisah Ketua UMKM Logam Kudus, Sahri Badlowi, mengatakan permintaan jasa servis pisau iris atau golok untuk kebutuhan menyembelih hewan kurban meningkat. Menurutnya biasanya warga yang telah memiliki golok meminta menyepuh ulang agar kembali tajam.

"Ini biasanya yang dari pengurus masjid, yang sudah punya golok, itu datang ke bengkel meminta menyepuh ulang agar kembali tajam," jelas Sahri di lokasi.