Perajin pisau di Kabupaten Tegal kebanjiran order jelang Idul Adha 2023. Pesanan pisau meningkat seratus persen lebih.
Salah satu perajin pisau di Tegal, Isa Herdiansyah (46) mengaku mendapatkan banyak pesanan pisau. Kebanyakan pisau yang dipesan khusus untuk memotong hewan kurban.
"Lumayan banyak peningkatan, sekitar 125 persen," ungkap Isa saat ditemui di tempat kerjanya di Desa Karanganyar, Kecamatan Dukuhturi, Selasa (20/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai industri rumahan, Isa membatasi hanya bisa memproduksi maksimal 25 bilah pisau per hari jelang Idul Adha kali ini. Pada hari biasa sebelumnya, rumah produksinya menerima pesanan 10-15 bilah pisau.
 Perajin pisau di Tegal kebanjiran pesanan jelang Idul Adha 2023. Foto diambil pada Selasa (20/6/2023). Foto: Imam Suripto/detikJateng | 
Meski proses pembuatannya sederhana, namun Isa selalu berupaya sebaik mungkin agar menghasilkan pisau kualitas tinggi.
"Memang sengaja kami tidak menerima terlalu banyak supaya hasilnya bagus. Pokoknya pisau kami tidak mengecewakan," tuturnya.
Untuk harga pisau buatan Isa bervariatif. Paling murah dibanderol Rp 12 ribu dan ada yang harganya Rp 2,8 juta tiap bilah.
Isa tidak menaikkan harga meski ada kenaikan jumlah pesanan. Bahkan untuk membantu orang yang akan melakukan kurban, Isa justru menurunkan harga jual pisau 50 persen.
"Menjelang Idul Adha kami turunkan harga untuk men-support panitia idul kurban dan orang-orang yang mau melaksanakan ibadah kurban. Agar saling bantu, jadi tidak lantas menaikkan harga. Penurunan harga sampai 50 persen," ujarnya.
Rumah produksi milik Isa sudah berdiri sejak tahun 2017. Berawal dari hobi membuat pisau sendiri, sekarang rumah pisau ini menjadi salah satu jujukan konsumen.
Adapun produk yang dihasilkan ada beberapa jenis. Mulai dari pisau dapur, pisau potong hewan, golok, arit, hingga kapak.
(rih/ahr)












































            