Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki meluncurkan kolaborasi program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Bidang UMKM di Kabupaten Klaten. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Setda Klaten.
Dalam sambutannya Teten menyampaikan program ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia pada 2024.
"Di seluruh Indonesia sejumlah 4% penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem 10,78 juta jiwa menyebar di 36 provinsi. Tetapi yang kita targetkan 48 kabupaten atau kota di 8 provinsi," jelas Teten dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut mayoritas yang mengalami miskin ekstrem adalah masyarakat yang tidak berpendidikan, tidak memiliki lapangan pekerjaan, dan disabilitas.
"Maka karena itu program pengentasan kemiskinan berhasil itu kita menyiapkan lapangan kerja. Sehingga penduduk yang miskin itu sebelumnya menganggur bisa bekerja dan yang tidak memiliki pendapatan menjadi memiliki pendapatan," kata Teten.
Karenanya dia mendorong seluruh pihak untuk mendukung program ini. Karena menurutnya upaya pengentasan kemiskinan ekstrem jangka panjang perlu sinergi banyak pihak. Utamanya dalam membuka lapangan kerja di wilayah-wilayah tersebut.
"Saya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Klaten yang sudah melakukan sinergi dan mengundang berbagai pihak untuk mengatasi si miskin (penduduk miskin ekstrem) sehingga 2024 bisa mengenolkan angka kemiskinan itu. Saya yakin kita bisa," tegas Teten.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah diwakili Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyambut baik kegiatan ini. Dia mengatakan program tersebut sejalan dengan program penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
"Kami berterima kasih karena butuh kolaborasi dari semua stakeholder untuk menangani kemiskinan ekstrem. Mari kita bersama-sama mengajak membawa saudara saudara berkembang sehingga bisa terentaskan kemiskinan ekstrem secara umum di Jawa Tengah," kata Sumarno.
Senada, Bupati Klaten Sri Mulyani juga mendukung peluncuran sinergi dan kolaborasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Klaten.
"Terima kasih Kabupaten Klaten diberikan bantuan dalam kegiatan ini. Di Kabupaten Klaten ada lima Kecamatan yakni Jatinom, Wonosari, Wedi, Trucuk, Karangnongko dan 25 desa termasuk daerah miskin ekstrem," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan di Klaten terdapat 55.205 pelaku UMKM, dengan produk unggulan berupa batik, lurik, konveksi, mebel, logam, keramik, tembakau, serta beras srinar dan srinuk.
Sebagai informasi, kegiatan peluncuran tersebut dimeriahkan 30 stand UMKM produk asli Klaten yang akan berlangsung hingga tanggal 23 Juni 2023 di Halaman Pendopo Setda Klaten.
Pada kesempatan tersebut, Menkop UKM juga memberikan bantuan berupa Fasilitasi Akses Pembiayaan KUR pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan kepada Annisyah (plafon Rp100 juta) dari Bank BRI, Subagio (plafon Rp 100 juta) dari Bank Mandiri, Sugiarto (plafon Rp 50 juta) dari Bank BNI, dan Budhi (plafon Rp 100 juta) dari Bank Jateng.
Selanjutnya, Fasilitasi Akses Pasar kepada Suharmi dan Sunardi, Fasilitasi Pendampingan dan Pelatihan kepada Giyono dan Erna, Fasilitasi Mesin Produksi Budidaya Maggot kepada Koperasi Hijau Lestari Makmur, penyerahan sertifikat halal produk protein kepada Haryono dan penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Bubur Bayi Nara.
(fhs/ega)