UMKM di Klaten Dapat Bantuan KUR-Akses Pasar dari Menkop UKM

UMKM di Klaten Dapat Bantuan KUR-Akses Pasar dari Menkop UKM

Angga Laraspati - detikJateng
Selasa, 20 Jun 2023 16:33 WIB
Pemkab Klaten
Foto: dok. Pemkab Klaten
Jakarta -

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki meluncurkan sinergi dan kolaborasi Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Bidang KUMKM di Kabupaten Klaten. Dalam kesempatan itu, Teten memberikan bantuan berupa fasilitas akses pembiayaan KUR hingga akses pasar.

Adapun sektor yang menerima antara lain sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan kepada Annisyah (plafon Rp 100 juta) dari Bank BRI, Subagio (plafon Rp 100 juta) dari Bank Mandiri, Sugiarto (plafon Rp 50 juta) dari Bank BNI, dan Budhi (plafon Rp 100 juta) dari Bank Jateng.

Selanjutnya, Fasilitasi Akses Pasar kepada Suharmi dan Sunardi, Fasilitasi Pendampingan dan Pelatihan kepada Giyono dan Erna, Fasilitasi Mesin Produksi Budidaya Maggot kepada Koperasi Hijau Lestari Makmur, penyerahan sertifikat halal produk protein kepada Haryono dan penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Bubur Bayi Nara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Teten Masduki menyampaikan sesuai perintah Presiden Joko Widodo, pada 2024 kemiskinan ekstrem di Indonesia harus dihapuskan.

"Di seluruh Indonesia sejumlah 4% penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem 10,78 juta jiwa menyebar di 36 provinsi. Tetapi yang kita (Menko UKM) targetkan 48 kabupaten atau kota di 8 provinsi," jelas Teten dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6/2023).

ADVERTISEMENT

Teten menyampaikan yang mengalami miskin ekstrem rata-rata orang tidak berpendidikan,orang tidak memiliki lapangan pekerjaan, dan disabilitas.

"Maka karena itu program pengentasan kemiskinan berhasil itu kita menyiapkan lapangan kerja. Sehingga penduduk yang miskin itu sebelumnya menganggur bisa bekerja dan yang tidak memiliki pendapatan menjadi memiliki pendapatan," kata Teten.

Tenten memaparkan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem jangka panjang tersebut dilakukan dengan membuka lapangan kerja di wilayah-wilayah itu dan kuncinya sinergi dari berbagai pihak.

"Saya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Klaten yang sudah melakukan sinergi dan mengundang berbagai pihak untuk mengatasi si miskin (penduduk miskin ekstrem) sehingga 2024 bisa mengenolkan angka kemiskinan itu. Saya yakin kita bisa," tegas Teten.

Sementara Gubernur Jawa Tengah diwakili Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyambut baik kegiatan ini karena bersama sama ada program penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.

"Kami berterima kasih karena butuh kolaborasi dari semua stakeholder untuk menangani kemiskinan ekstrem. Mari kita bersama-sama mengajak membawa saudara saudara berkembang sehingga bisa terentaskan kemiskinan ekstrem secara umum di Jawa Tengah," imbuh Sumarno.

Di sisi lain Bupati Klaten Sri Mulyani juga mendukung dan berterima kasih dalam rangka peluncuran sinergi dan kolaborasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Klaten.

"Terima kasih Kabupaten Klaten diberikan bantuan dalam kegiatan ini. Di Kabupaten Klaten ada lima kecamatan yakni Jatinom, Wonosari, Wedi, Trucuk, Karangnongko dan 25 desa termasuk daerah miskin ekstrem," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga paparkan di Klaten memiliki pelaku UMKM sejumlah 55.205 dengan produk unggulan UMKM yakni Batik, Lurik, Konveksi, Mebel, Logam, Keramik, Tembakau, serta Beras Srinar dan Srinuk.

Kegiatan peluncuran tersebut juga dimeriahkan 30 stand UMKM produk asli Klaten yang akan berlangsung selama empat hari (20-23 Juli 2023) di Halaman Pendopo Setda Klaten.

Peluncuran ditandai dengan pemukulan gamelan kenong didampingi Sekda Provinsi Jawa Tengah, Bupati Klaten, dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM.

Acara dihadiri Wakil Bupati Klaten, Forkopimda, Sekda Klaten, Asisten, Kepala OPD, Camat, BUMD, Perwakilan Kepala Desa Miskin Ekstrem, dan pelaku UMKM, di Pendopo Setda Klaten.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads