Harga Sapi di Bantul Naik, Shohibul Kurban Beralih ke Kambing

Harga Sapi di Bantul Naik, Shohibul Kurban Beralih ke Kambing

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 12 Jun 2023 12:42 WIB
Ternak kambing.
Ternak kambing. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Harga sapi di Kabupaten Bantul melonjak jelang Idul Adha 2023. Pedagang hewan kurban menyebut banyak shohibul kurban yang beralih ke kambing atau domba.

Salah satu pedagang hewan kurban di Bantul, Agus Sriyono mengatakan bahwa stok sapi kurban dari peternak lokal saat ini sangat terbatas. Pasalnya, kebanyakan peternak sapi di Bantul memelihara sapi betina untuk indukan.

"Nah, terbatasnya sapi jantan untuk kurban dari peternak lokal membuat harga sapi naik jelang Idul Adha," kata Agus kepada wartawan, Senin (12/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, saat ini harga sapi yang biasanya berkisar Rp 20 juta per ekor saat ini melonjak menjadi Rp 22 juta. Kenaikan harga ini, kata Agus, akan terus terjadi karena saat ini masih dua pekan lebih dari hari H Idul Adha.

"Jadi kenaikannya harga sapi kurban saat ini hampir Rp 2 juta, padahal Idul Adha masih tiga pekan lagi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Akibat naiknya harga sapi, Agus menyebut saat ini para shohibul kurban banyak yang beralih ke kambing. Mengingat harga kambing cenderung terjangkau dan jika ada kenaikan harga masih berkisar ratusan ribu rupiah.

"Karena harga yang mahal dan stok yang minim, saat ini para shohibul banyak yang beralih dari sapi ke kambing atau domba," ucapnya.

"Apalagi harga kambing relatif terjangkau mulai harga Rp 2-6 juta tapi kebanyakan shohibul kurban belinya di harga Rp 2-3 juta," lanjut Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Bantul Joko Waluyo tidak memungkiri adanya kenaikan harga hewan kurban sapi. Menurut Joko, harga kambing hingga domba saat ini juga mengalami kenaikan.

"Harga sapi kurban mengalami kenaikan Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per ekornya. Sedangkan harga kambing mengalami kenaikan Rp 500 ribu per ekornya," kata Joko.

Penyebabnya, kata Joko, karena stok sapi jantan dari peternak lokal terbatas. Hal itu membuat para pedagang hewan kurban harus mendatangkan dari luar daerah.

"Karena itu, tahun ini kemungkinan jumlah sapi untuk kurban berkurang tapi untuk kambing kemungkinan bertambah banyak. Apalagi, tren di pasaran saat ini para shohibul banyak yang berpindah dari sapi ke kambing karena harga yang lebih terjangkau," imbuhnya.




(rih/apl)


Hide Ads