Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Tagih Utang Pemerintah Rp 800 M, Ini Kata Kemenkeu

Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Tagih Utang Pemerintah Rp 800 M, Ini Kata Kemenkeu

Tim detikFinance - detikJateng
Rabu, 07 Jun 2023 15:44 WIB
Terlalu Sederhana, Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Diusir dari Restoran di Paris
Jusuf Hamka. (Foto: Site News/TikTok)
Solo -

Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka menagih utang pemerintah sebesar Rp 800 miliar yang belum dibayar ke perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) sejak krisis keuangan 1998. Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan pihaknya masih mengecek informasi yang disampaikan Jusuf Hamka.

"Kami lagi cek ya," kata Prastowo kepada detikcom, Rabu (7/6/2023) seperti dilansir detikFinance.

Upaya konfirmasi juga dilakukan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kemenkeu. Kepala Sub Direktorat Humas Bernadette Yuliasari Mulyatno mengatakan bahwa masalah itu merupakan ranah dari Biro Advokasi Setjen Kemenkeu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ranahnya Biro Advokasi Setjen Kemenkeu ternyata. Jadi bisa ditanyakan langsung ke sana ya," tuturnya Bernadette.

Sebelumnya diberitakan, pengusaha jalan tol Jusuf Hamka menagih utang ke pemerintah yang belum dibayar ke perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) sejak krisis keuangan 1998. Jusuf mengungkapkan jumlah utang ini kini mencapai sekitar Rp 800 miliar.

ADVERTISEMENT

Utang ini berkaitan dengan deposito milik CMNP di Bank Yama yang tidak bisa dibayarkan karena pada 1998 bank tersebut bankrut. Harusnya ada bantuan likuiditas yang dikenal dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Tetapi CMNP tidak mendapatkan ganti dari pemerintah karena karena dianggap berafiliasi dengan Bank Yama. Ia pun menuntut dan menang pada 2012 lalu.

Tetapi sampai 2015, pemerintah tak juga kunjung membayar utang tersebut sampai akhirnya membengkak jadi Rp 400 miliar. Di tahun yang sama, ada negosiasi dengan Kemenkeu agar utang dikurangi hingga disepakati sebesar Rp 170 miliar.

Sayangnya, Jusuf mengatakan sudah 8 tahun berselang belum ada dibayarkan juga. Dia memperkirakan utang pemerintah ke perusahaannya mencapai Rp 800 miliar.




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads