PLTS Apung 100 MW Bakal Dibangun di Waduk Kedung Ombo Boyolali

PLTS Apung 100 MW Bakal Dibangun di Waduk Kedung Ombo Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Senin, 05 Jun 2023 16:51 WIB
Waduk Kedung Ombo di Boyolali.
Waduk Kedung Ombo di Boyolali. (Foto: dok. istimewa)
Boyolali -

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung direncanakan akan dibangun di Waduk Kedung Ombo (WKO) Boyolali. Energi ramah lingkungan ini diproyeksikan akan menghasilkan daya listrik hingga 100 megawatt (MW).

"PLN akan membangun PLTS terapung di Waduk Kedung Ombo yang selama ini baru dimanfaatkan untuk keramba jaring apung (KJA). Jadi PLN memproyeksikan pembuatan PLTS WKO yang bisa menghasilkan sampai 100 MW," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, kepada wartawan Senin (5/6/2023).

Dikemukakan dia, pembuatan PLTS terapung ini merupakan proyek dari PT PLN Indonesia. Pembangunan energi ramah lingkungan ini akan ditempatkan di tengah-tengah waduk. Tahun ini, proyek tersebut mulai proses sosialisasi dan perizinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa keuntungan dari PLTS terapung. Yaitu menghasilkan tenaga listrik ramah lingkungan. Kemudian ketersediaan air lebih terjaga karena PLTS terapung dapat mengurangi laju penguapan air waduk.

Selain itu, juga meningkatkan ekonomi dan menjadi wawasan teknologi masyarakat. Ketika sudah beroperasi, akan memanfaatkan tenaga lokal. WKO berada di tiga wilayah kabupaten, yaitu Boyolali, Sragen dan Grobogan.

ADVERTISEMENT

Nantinya, jelas dia, PLTS terapung akan memiliki kapasitas 100 MWac atau 100 MWp. Kemudian, untuk target Commercial Operation Date (COD) pada 2025 mendatang. Sedangkan titik terkoneksi dari gardu induk (GI) Kedung Ombo 150 Kv sampai GI Purwodadi.

"Untuk anggarannya berapa memang belum. Namun, saat ini sudah masuk tahap prakonstruksi, mulai dari perizinan dan koordinasi serta pengadaan lahan. Sudah ada koordinasi ke kami (Pemkab Boyolali) maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana," jelasnya.

Menurut dia, memang ada beberapa isu penting yang berkaitan dengan masyarakat dan harus menjadi perhatian. Di antaranya, keberadaan KJA dan fasilitas wisata.

Di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu ada wisata air dan kuliner di tengah waduk. Kemudian, jalur lalu lintas masyarakat, pelibatan masyarakat untuk tenaga kerja.

Lalu antisipasi pengelolaan dampak lingkungan yang ditimbulkan selama proses pembangunan. Baik kebisingan, debu dan lainnya. Selain itu, ada petilasan Nyi Ageng Serang di makam pulau WKO. Tentu juga perlu diperhatikan, meski survei lapangan sudah dilakukan.




(aku/apl)


Hide Ads