Harga yang dipatok bervariasi. Mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 330 ribu. Paling mahal, kata dia, merupakan produk wine dan lanang.
"Harganya kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 330 ribu per kilo, paling mahal produk wine sama lanang, dan palling bawah yang kopi campuran," terang Ridho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebulan, Ridho mampu memproduksi satu kuintal kopi Muria. Produk kopi Muria buatan Ridho sudah terjual di seluruh Indonesia hingga Hong Kong. Namun Ridho enggan menyebutkan omzet yang didapatkan setiap satu bulan.
"Sebulan bisa menjual satu kuintal lebih, sebulan jutaan bisa didapatkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk pemasaran bubuk ke lokal dan luar Kudus, ada juga dari online, pernah ada sampai di Hong Kong," Ridho melanjutkan.
(ams/aku)