Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku sudah kebanjiran pemesanan hotel menjelang libur sekolah. Kebanyakan pemesan adalah rombongan wisata sekolah.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono meyakini wisatawan yang berkunjung ke Jogja saat libur sekolah nanti jauh lebih tinggi dibanding saat libur lebaran lalu.
"Ini mengalahkan masa Lebaran. Masa lebaran itu 80 persen hanya berapa hari, 10 hari kan, tapi ini bisa dari awal Mei sampai akhir Mei dan Juni itu rata-rata yang reservasi sudah 80 persen," ujar Deddy saat dihubungi, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Deddy, kebanyakan pesanan hotel tersebut berasal dari rombongan wisata yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
Dia mengakui rombongan wisata sekolah selama ini masuk dalam dalam kategori wisatawan menengah ke bawah. Namun justru siswa dan guru-guru mempunyai daya beli oleh-oleh yang cukup baik.
Kondisi itu membuat kehadiran rombongan wisata sekolah tidak hanya berdampak ke hotel dan tempat wisata, namun juga sektor ekonomi lain.
"Perlu diketahui bahwasanya anak-anak sekolah yang rombongan bus itu juga daya belinya juga cukup baik untuk pusat oleh-oleh maupun restoran-restoran, bakpia-bakpia itu rombongan bus dia pangsa pasarnya itu dia juga membelanjakan, paling tidak jangan kita menyepelekan mereka justru itu kita tampung," ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menyebut bahwa kotanya saat ini sudah siap untuk menyambut wisatawan yang datang di liburan sekolah.
"Saya kira pariwisata Jogja, DIY maupun kabupaten-kota selalu siap untuk menerima kunjungan wisatawan," ujar Singgih.
Dia meminta agar para pelaku usaha di bidang pariwisata juga terus berbenah untuk menyambut para wisatawan, terutama dengan memperbaiki layanan.
"Jangan sampai kemudian kita hanya mengejar jumlah wisatawan tapi wisatawan sendiri tidak aman, tidak nyaman ya berada di destinasi wisata. Jadi kita harus betul-betul memperhitungkan daya tampung dan daya dukungnya," jelasnya.
(ahr/dil)