Demo Buruh Pabrik Sepatu gegara Gaji Turun Viral, Begini Faktanya

Regional

Demo Buruh Pabrik Sepatu gegara Gaji Turun Viral, Begini Faktanya

Tim detikFinance - detikJateng
Selasa, 23 Mei 2023 14:07 WIB
A group of men and women take part in the protest. People holding posters. Colorful vector illustration.
Ilustrasi demo. Foto: Dok. iStock
Solo -

Video yang menampilkan aksi demo massa buruh di tempat kerja gegara gajinya diturunkan Rp 105.000/bulan viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat pihak perusahaan mempersilakan karyawan untuk keluar jika tidak terima dengan aturan baru tersebut. Begini faktanya.

Dilansir detikFinance, perusahaan yang didemo itu diketahui merupakan PT SS Utama, produsen sepatu Ardiles di Surabaya, Jawa Timur. Saat dimintai konfirmasi, pihak perusahaan menjelaskan video yang viral itu merupakan video lama yang direkam pada Januari 2023.

"Sekarang masih kerja kok, itu video lama. Setelah kejadian itu besoknya langsung pada masuk seperti biasa. Ini masih pada produksi," kata Eka selaku operator PT SS Utama saat dihubungi, dikutip dari detikFinance, Selasa (23/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eka mengatakan, keputusan karyawan untuk bekerja kembali itu tanpa paksaan dari perusahaan. Atas keinginan sendiri, mereka disebut mau bekerja lagi meski gajinya diturunkan Rp 105.000/bulan.

"Itu kan sudah diberi tahu kalau mau kerja monggo (silakan) masuk, setelah itu besoknya anak-anak masuk seperti biasa. Kan perusahaan memberikan kesempatan kalau mau kerja monggo," terang Eka.

ADVERTISEMENT

Menurut Eka, keputusan penurunan gaji itu terpaksa diambil perusahaan karena berkaitan dengan lesunya permintaan akibat pelemahan ekonomi global. "Memang nggak ada order, sepi. Ada (ekspor) tapi nggak banyak, nggak seperti tahun kemarin," jelasnya.

Dilihat detikFinance, dalam video itu tampak seorang pria yang diduga dari pihak HRD perusahaan mempersilakan para karyawannya jika hendak keluar dari pekerjaan.

"Saya ngomong jujur di depan Anda semuanya dengerin ya, bagi yang mau silakan (bekerja), nggak mau silakan keluar, keluar semua pun ndak papa, itu kemampuan perusahaan," kata pria dalam video itu, dikutip detikFinance dari akun @K*me*keuSG, Selasa (23/5).

"Yang provokasi sampean (Anda) juga saya tahu orangnya siapa, tapi kalau mereka bisa mencarikan (uang) sampean silakan, ikut yang memprovokasi. Kalau nggak bisa bergabung dengan kita silakan (keluar), pintunya luas," lanjutnya.

Setelah mendengar perkataan itu, semua karyawan yang berdemo sontak terdiam dalam beberapa detik, sampai akhirnya ada seseorang yang berkata 'SAYA PULANG'. Sikap itu langsung diikuti oleh semua karyawan dan demo pun bubar.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads