Harga Cabai di Klaten Anjlok Jadi Rp 15.000/Kg, Begini Curhatan Petani

Harga Cabai di Klaten Anjlok Jadi Rp 15.000/Kg, Begini Curhatan Petani

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 08 Mei 2023 10:58 WIB
Lahan cabai di Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko diserang patek.
Lahan cabai di Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, diserang patek. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Harga cabai di Klaten terus anjlok di tingkat petani dan pedagang. Harga cabai kini Rp 15.000 per kilogram di tingkat petani.

"Dari petani harga tinggal Rp 15.000-Rp 16.000 per kilogram. Padahal cuaca hujan terus dan panenan sedikit," ungkap petani warga Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Waginem kepada detikJateng, Senin (8/5/2023).

Waginem mengatakan kondisi hujan yang terus turun membuat tanaman cabai rusak karena diserang patek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hujan malam beberapa hari membuat tanaman cabai rusak karena serangan patek. Mestinya harga naik karena cuaca buruk tetapi nyatanya malah harga turun," kata Waginem.

Lahan cabai di Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko diserang patek.Penjual sayur di Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Menurut Waginem, jamur patek membuat cabai busuk dan kering sehingga tidak laku dijual.

ADVERTISEMENT

"Kalau sudah busuk ya dibuang, digunakan untuk apa pun tidak laku. Bisa jadi harga tidak naik karena ada daerah lain yang panen raya," imbuh Waginem.

Surani, pedagang sayur di Pasar Gayamprit membenarkan harga cabai turun. Dibanding saat Lebaran yang masih Rp 40.000 per kilogram.

''Cabai rawit merah tinggal Rp 20.000 per kilogram dan cabai merah keriting malah Rp 15.000 per kilogram. Ya ini turun terus, padahal Lebaran itu masih Rp 30.000-Rp 40.000 per kilogram," ungkap Surani kepada detikJateng.

Dijelaskan Surani, harga cabai terus merosot. Padahal harga tertinggi sempat mencapai Rp 80.000-Rp 100.000 sebelum Lebaran.

"Padahal sebelum puasa kemarin sampai Rp 80.000. Yang mahal justru tomat sampai Rp 16.000-Rp 18.000 dari biasanya cuma Rp 8.000," jelas Surani.

Sri Rahayu, petani cabai Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum mengatakan harga cabai terus anjlok setelah Lebaran. Penyebabnya karena ada cabai droping dari daerah lain yang masuk.

"Ada informasi cabai dari daerah lain dari Magelang dan Lumajang juga masuk. Padahal saat ini di Klaten tidak pada panen, malah hujan terus dan diserang patek," kata Sri kepada detikJateng.

Penjual sayur di Desa Karanganom, Klaten Utara, Lestari mengatakan harga cabai rawit hanya Rp 25.000 yang mutu bagus. Untuk merah keriting sekitar Rp 20.000.

"Ini Rp 25.000 hari ini. Yang mahal justru tomat sudah sepekan Rp 18.000 dari biasanya cuma Rp 8.000 per kilogram," kata Lestari kepada detikJateng.




(apl/rih)


Hide Ads