Jelang Lebaran, Omzet Produsen Rambak Kulit Boyolali Melonjak

Jelang Lebaran, Omzet Produsen Rambak Kulit Boyolali Melonjak

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 19 Apr 2023 17:08 WIB
Sentra pembuatan rambak kulit di Dusun Gotakan, Desa/Kecamatan Banyudono, Rabu (19/4/2023).
Sentra pembuatan rambak kulit di Dusun Gotakan, Desa/Kecamatan Banyudono, Rabu (19/4/2023). (Foto: Anang Firmansyah/detikJateng)
Boyolali -

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran yang sudah semakin dekat, pesanan rambak kulit pun melonjak tajam. Sentra pembuatan rambak kulit di Boyolali ini pun meraup cuan.

"Penjualan meningkat," kata Siti Romlah, pemilik usaha pembuatan rambak kulit di Dukuh Gotakan, Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali Rabu (19/4/2023).

Dia lebih banyak membuat rambak kulit untuk campuran sayur. Sedangkan rambak kulit camilan hanya sedikit dan dipasarkan di rumah saja. Setiap pagi sudah diambil oleh para pedagang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rambak kulit sayur yang biasa untuk sayur sambel goreng itu dipasarkan ke Pasar Legi Solo. Jika hari biasa 3 kuintal sehari di hari-hari biasa, menjelang Lebaran ini meningkat bisa sampai 9 kuintal per hari.

"Kalau biasanya tiga kuintal, normal kalau bulan-bulan normal. Kalau (menjelang) Lebaran ini ya bisa meningkat dua, tiga kali," jelas Siti.

ADVERTISEMENT

Setiap hari pihaknya memproduksi rambak kulit sebanyak 5 kuintal rambak. Ada 55 karyawan yang bekerja di usaha rambak milik Siti Romlah ini.

Dari pantauan detikJateng, puluhan pekerja yang Sebagian besar ibu-ibu itu mengerjakan tugasnya masing-masing. Mulai dari membersihkan bulu di kulit sapi dan kerbau usai direbus.

Kemudian ada juga yang memotong-motong kulit itu menjadi potongan kecil-kecil, lalu dijemur hingga kering. Sejumlah pekerja lainnya tambak menggoreng krecek itu. Ada juga di bagian pengemasan.

"Setiap hari mengirim rambak krecek sayur ke Pasar Legi, Solo," imbuh Siti.

Harga rambak krecek sayur berbagai macam. Ada yang murah sampai paling mahal. Untuk rambak sayur harganya mulai Rp 50 ribu-Rp 140 ribu/kilogram. Itu untuk jenis kulit sapi.

Sedangkan untuk kulit kerbau harganya lebih mahal. Rambak sayur yang belum digoreng bisa menyentuh Rp 140 ribu/kg. Hal tersebut dikarenakan rambak kulit kerbau lebih enak dan kenyal saat dibuat sayur krecek.

Membuat rambak sayur merupakan komoditas utamanya. Namun Siti juga membuat rambak krecek camilan. Namun hanya sedikit saja.

Dikemukakan dia, jelang lebaran ini permintaan rambak camilan juga meningkat. Jika di hari biasa dia hanya memproduksi sekitar 10 kg, namun jelang Lebaran ini sehari bisa satu kuintal. Harga rambak camilan dia jual Rp 110 ribu/kg.

"Saya buat (rambak camilan) sedikit. Biasanya paling 10 kg, tapi (jelang) Lebaran ini meningkat banyak, bisa satu kwintal sehari. Satu jam sudah habis, dari jam 6 sampai jam 7 pagi sudah habis. Sudah diambil (pedagang) ke sini. Ya, meningkat banyak, tapi ya buat (produksi) dikit," terang Siti.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads