.webp)
Tempe keripik benguk merupakan salah satu makanan khas dan legendaris di Kabupaten Wonogiri. Menjelang lebaran, para produsen tempe keripik benguk di Wonogiri sampai kewalahan melayani pesanan.
Salah satu sentra pembuatan tempe keripik benguk di Wonogiri ada di Dusun Grobog, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri Kota. Hampir semua warga Grobog bekerja sebagai pembuat tempe keripik benguk.
"Sejak awal puasa sudah banyak yang order. Semakin ke sini, minggu terakhir Ramadan semakin banyak," kata salah satu pembuat tempe keripik benguk di Grobog, Rohayati, saat ditemui detikJateng, Rabu (12/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rohayati mengatakan, omzet pesanan tempe keripik benguk menjelang lebaran kali ini hampir mencapai 50 persen. Biasanya dia menjual 250 bungkus per hari, kini sampai 400 bungkus per hari.
 Produksi tempe keripik benguk di rumah Rohayati, Dusun Grobog, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri Kota, Rabu (12/4/2023). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng |
Tempe keripik benguk itu dibungkus menggunakan mika berbentuk kotak. Tiap satu kemasan berisi 19 keripik itu harganya Rp 12.000.
"Sebenarnya permintaan bisa naik 100 persen, tapi kami tidak bisa melayani. Kewalahan, itu sudah maksimal. Karena proses pembuatannya juga lama, dari masih tempe benguk hingga siap makan sekitar seminggu," ungkap dia.
Rohayati menjelaskan, sebagian besar tempe yang ia produksi itu dijual ke reseller atau penjual di toko oleh-oleh. Terkadang dia menyetorkan tempe keripik benguk itu ke pasar.
"Ini masih ada pesanan dari awal puasa lalu yang belum dikirim. Kalau sekarang sampai tidak bisa melayani pesanan. Ramai seperti ini biasanya sampai H+10 lebaran," ujar dia.
Meski banjir orderan, Rohayati tidak menaikkan harga produknya. Dia juga tidak menambah karyawan saat banjir orderan seperti saat ini. Pasalnya mencari karyawan saat ini cukup sulit.
"Memang kan ini (tempe keripik benguk) untuk oleh-oleh. Biasanya pemudik juga ada yang ke sini langsung. Tapi kadang malah nggak dapat, karena semua sudah dipesan," kata Rohayati.
Sementara itu pedagang makanan ringan di Pasar Kota Wonogiri, Darmo mengatakan para pembeli saat ini mulai mencari tempe keripik benguk.
"Selain mete, tempe keripik benguk juga banyak dicari pembeli (jelang lebaran)," kata pemilik Toko Darmo Putro itu.
(dil/apl)
